HUT SPSI di Sidoarjo, Khofifah Minta Gibran Ingat Jawa Timur Bila Jadi Wapres
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Sidoarjo – Khofifah Indar Parawansa mendampingi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, di acara HUT ke-51 Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu, 28 Januari 2024. Kepada Gibran, Khofifah minta agar mengingat Jawa Timur bila nanti terpilih menjadi wapres.
"Episentrum Nusantara akan dibangun pada suatu saat ketika Mas Gibran sudah jadi Wakil Presiden RI, ingatlah kami Jawa Timur," kata Khofifah.
Sementara itu, Gibran menyampaikan bahwa Prabowo dan dirinya sangat perhatian terhadap pekerja atau buruh. Ada beberapa program yang nantinya akan dijalankan apabila paslon nomor urut 02 terpilih menjadi presiden-wakil presiden RI.
Seperti upah yang layak, keselamatan kerja, terutama bagi kaum perempuan dan anak, akan diperhatikan. "Nanti yang namanya KIP, beasiswa, nanti akan coba kami prioritaskan untuk anak anak serikat pekerja," ujar Gibran.
Begitu pula dengan program KIS, BPJS, PKH, dan lainnya yang sudah dijalankan pemerintahan Jokowi akan dilanjutkan dan diperbaiki oleh Prabowo-Gibran. "Sehingga tidak ada lagi yang merasa tersisihkan, tidak pernah dapat bantuan atau pun pilih kasih," tandas Gibran.
HUT SPSI di Sidoarjo dihadiri puluhan ribu para pekerja. Di arena acara, hadirin terdengar beberapa kali secara serentak meneriakkan Prabowo-Gibran, sebagai ungkapan dukungan pada paslon nomor urut 02 tersebut.
Menanggapi itu, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad meyakini dukungan kaum buruh kian menguatkan optimisme bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 satu putaran. "Semakin menguatkan optimisme seluruh pendukung Prabowo-Gibran menghadapi pilpres yang akan datang akan menang sekali putaran," katanya.
Alasannya, kaum buruh memiliki solidaritas yang tinggi dalam memperjuangkan masa depan yang lebih baik. "Dan pilihan mendukung paslon 02 tentu adalah keputusan yang tepat, dan saya yakin sudah digodok sangat matang oleh SPSI," ujar Sadad.