Budiman Sudjatmiko Pede Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran dengan Margin Tebal

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Pro Rakabuming di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan pihaknya tidak hanya menargetkan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Tapi, juga menang dengan margin suara yang tinggi.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Hal itu disampaikan Budiman saat menerima deklarasi dukungan dari relawan Pro Rakabuming (Praka) di depan rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Januari 2024. 

Kata Budiman, peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran semakin terbuka lebar. Sebab, rangkuman hasil survei yang dibuat majalah asal Inggris, The Economist, menemukan bahwa rata-rata elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu sudah 50 persen.

Prabowo Ingin Pencak Silat Jadi Cabor Resmi di Mesir

Kendati begitu, Budiman menyebut TKN memasang target jauh lebih tinggi dari menang satu putaran yang berarti meraih 50 persen plus satu suara. 

Pihaknya menargetkan raihan suara Prabowo-Gibran lebih dari 50 persen sehingga ada selisih atau margin suara yang besar dibanding dua pasangan calon lainnya.

Anak Singa Jantan Lahir, Taman Safari Bakal Minta Izin Dinamai Prabowo

"Kita tidak ingin sekedar obsesi menang sekali putaran. Obsesi kita bukan meraih 50 persen plus satu suara, tidak. Kita ingin mendapatkan mandat yang tebal, yakni 50 persen ke atas. Kita ingin margin suara yang tebal," ucap Budiman.

Budiman Sudjatmiko

Photo :
  • Dok.istimewa

Kemenangan satu putaran dengan margin tebal itu, lanjut Budiman, akan menjadi cerminan bahwa dukungan publik kepada Prabowo-Gibran linear dengan tingginya kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yang berada di angka 75–83 persen. 

Meski peluang menang tebal satu putaran itu terbuka lebar, Budiman mengakui bahwa belum ada kepastian hal itu terwujud karena penentuannya nanti pada hari pencoblosan. 

Selain itu, setiap hasil survei juga ada rentang kesalahan atau margin of error di kisaran 2 sampai 5 persen. Artinya, bisa saja hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran 50 persen, tapi karena ada margin of error, maka angka riilnya mungkin hanya 45–47 persen.

Maka dari itu, Budiman menyebut TKN akan terus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat agar memilih Prabowo-Gibran. 

"Saya percaya motornya (meraih kemenangan tebal ada) di generasi muda dan pemilih kritis. Pemilih kritis periode ragunya lama, sampai menit-menit akhir baru menentukan (pilihan)," pungkas dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya