Ganjar Tak Gentar Meski Sering Nomor Tiga di Survei: Enggak Emosi, Biasa Aja
- Karni Ilyas Club
Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak gentar meskipun angka survei dengan pasangannya calon wakil presiden, Mahfud MD kerap anjlok untuk kontestasi Pemilu Presiden 2024.
“Kami biasa saja. Silakan angka ditampilkan, itu tidak akan pernah menggentarkan kami, karena kami terus berjalan, biasa saja,” kata Ganjar saat dialog dengan Karni Ilyas dikutip pada Jumat, 26 Januari 2024.
Tentu, Ganjar menjadikan hasil survei atau polling itu untuk bahan evaluasi atau koreksi bersama Mahfud dan partai pendukung. Selain itu, Ganjar bersama Mahfud menanggapi santai hasil survei atau polling yang dilakukan berbagai pihak dengan posisi nomor buncit terus atau ketiga dari dua kandidat lainnya.
“Tidak apa-apa ketika polling dilakukan, survei dilakukan, orang bertanya dan hasilnya itu kalau buat kami, itu kita terima sebagai data dan poster yang disajikan. Sikap kita adalah enggak usah emosi, biasa saja, tanggapi seperti kondisi yang ada. Toh di antara poster, hasilnya juga beda-beda. Jadi kita pakai untuk koreksi memacu ke bawah,” ujarnya.
Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dalam wawancara di Karni Ilyas Club
- Karni Ilyas Club
Ganjar melanjutkan dia bersama Mahfud terus melakukan kampanye turun melihat secara langsung kondisi di lapangan untuk berdialog dengan masyarakat. Bahkan, Ganjar pun rela sampai menginap di rumah warga sambil berbincang-bincang untuk mengetahui problematika yang dihadapi masyarakat.
“Yang kita perlukan hari ini adalah bagaimana kita semakin banyak bertemu masyarakat untuk meyakinkan bahwa Ganjar-Mahfud adalah pilihan yang benar. Saya keliling ke seluruh tempat di Indonesia, saya nginap di rumah penduduk sambil berdialog. Maka, kondisi praktis yang ada di lapangan saya jadikan sebagai cara metode untuk mengkonfirmasi survei,” jelas dia.
Kemudian, Ganjar juga mengaku pernah bertanya kepada ahli yang jago melakukan polling atau survei. Ganjar melanjutkan, ada istilah yang menarik di lapangan yaitu terjadi penggaraman. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini bertanya maksud dari penggaraman di lapangan tersebut.
“Apa itu penggaraman? Conditioning yang ada di lapangan. Sehingga, mungkin orang bisa ngintip lebih dulu apa metode yang dipakai, bagaimana cara mengambil sampel pada saat itu diberikan. Oh jadi pernah ada presedennya? Maka kami biasa saja. Jadi silakan angka ditampilkan, itu tidak akan pernah menggentarkan kami,” tutupnya.
