Lihat Hasil Survei, Ratusan Mahasiswa di Medan Demo di Rumah Nalar Prabowo Sampaikan Tuntutan Ini
- Instagram/ Dahnil Anzar Simanjuntak
Medan – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Utara, mendatangi Rumah Nalar Prabowo Subianto Djojohadikusumo, yang terletak di Jalan Sei Serayu, Kota Medan, Kamis siang, 25 Januari 2024. Mereka menggelar unjuk rasa dengan menyikapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kawal Rakyat Sumatera Utara (HIMA-KRS) itu menyampaikan tuntutan kepada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Mereka meminta Prabowo bila terpilih, harus memenuhi janji-janji politiknya kepada rakyat Indonesia.
Massa aksi pun membentang spanduk panjang bertuliskan 'Tuntut Prabowo Berjanji Jalankan Amanah Rakyat Indonesia dengan Jujur dan Adil'. Bila mana, Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 itu terpilih sebagai Presiden RI.
Koordinator Aksi, Muhammad Kurniawan, dalam orasinya menyampaikan maksud dan tujuan mereka berunjuk rasa secara kondusif dan damai. Mereka mewakili rakyat Sumut dan akademisi mahasiswa.
“Banyak masyarakat di Sumut hari ini percaya dan mewakilkan kita, mahasiswa. Kami menuntut Pak Prabowo berjanji menjalankan amanah rakyat, karena sesuai data dan fakta, Prabowo unggul dari segala paslon yang ada,” sebut Kurniawan dengan alat pengeras suara di mobil komandan di hadapan ratusan mahasiswa.
Kurniawan mengklaim mahasiswa yang hadir dan turun ke jalan ada sekitar 600 hingga 800 orang. Sehingga dengan massa yang cukup banyak ini, sebagai wujud mahasiswa mengawal demokrasi dan janji politik Prabowo. Bila tidak, jumlah lebih besar mahasiswa akan turun kembali menggelar demo terhadap Prabowo nantinya.
“Kami hadir ke sini bukan tanpa sebab. Begitu kami survei, maka kami yakin dan percaya, 2024 nanti dari survei yang ada, fakta, dan keinginan masyarakat Sumut, Prabowo kami yakini jadi Presiden,” ungkapnya.
Kurniawan lalu meneriakkan, “Prabowo Subianto,” dan dijawab, “Presiden,” oleh para peserta aksi.
Kurniawan, menjelaskan bahwa kehadiran mereka berunjuk rasa damai ke Rumah Nalar Prabowo Subianto Djojohadikusumo sebagai mahasiswa mendukung Prabowo Subianto dari berbagai kajian, dan mereka mewakili rakyat Sumut.
“Tolong, jaga baik-baik amanah ini. Tolong, jalankan amanah ini dengan baik, jangan pernah khianati suara rakyat. Perbaiki apa yang harus diperbaiki. Kami mendukung dan mengawal Prabowo,” ucapnya.
Kurniawan juga menegaskan, jika nantinya terjadi kekeliruan dalam kepemimpinan Prabowo Subianto setelah Presiden Republik Indonesia, mereka akan mengingatkan supaya menjalankan amanat dan kepercayaan rakyat Sumut.
“Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia,” teriaknya.
Usai berorasi, Kurniawan beserta perwakilan mahasiswa lainnya diterima oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Mahasiswa menyerahkan surat berisi tuntutan yang kemudian ditandatangani oleh Dahnil.
Dihadapan mahasiswa, Dahnil Anzar mengucapkan terima kasih. Ia pun, mengapresiasi apa yang disampaikan mahasiswa akan disampaikan langsung ke Prabowo Subianto sebagai masukan, tuntutan, dan sikap mahasiswa Sumut.
“Yang jelas, Prabowo-Gibran komitmen mengawal suara rakyat di Indonesia, termasuk Sumut. Saya tandatangani mewakili Pak Prabowo, hari ini saya terima, besok akan saya sampaikan langsung ke Pak Prabowo,” ungkapnya.
Dahnil Anzar mengaku sempat terkejut. Sebab, ketika baru sampai di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, mendapat kabar ada unjuk rasa di Rumah Nalar Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Jalan Sei Serayu, Medan.
“Ternyata, dikabari, teman-teman mahasiswa ini menuntut Pak Prabowo memenuhi janji-janji politiknya. Saya pastikan hari ini kembali ke Jakarta, saya sampaikan langsung ke Pak Prabowo,” tegasnya.
Disebutkan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu, selaku Juru Bicara Prabowo Subianto, tuntutan yang disampaikan mahasiswa sangat berharga sebagai komitmen dan janji politik Prabowo. Pihaknya sangat memahami suara rakyat tidak boleh dikhianati.
“Teman-teman tidak mau Prabowo berkhianat terhadap kehendak rakyat. Ketika saya tandatangani, saya sampaikan ke Pak Prabowo, teman-teman simpan janji politik ini. Kalau kami tidak tepati, silakan teman-teman demo tiap hari, teman-teman marah tiap hari,” sebutnya.
Menurut Dahnil Anzar, Prabowo Subianto tidak akan memilih jalan lain untuk memenangkan hati rakyat. Dan dipastikan akan memenuhi semua janji politiknya. Sebab, Reformasi 98 menghadirkan demokrasi, dan pihaknya tidak ingin demokrasi dirusak.
“Kita hargai cara-cara demokratis mahasiswa. Terima kasih untuk mahasiswa Sumut, terima kasih untuk tetap kawal suara rakyat. Terlepas memilih Prabowo atau tidak, bagi kami penting kawal suara rakyat, penting janji politik dijalankan sepenuhnya,” jelasnya.
Dahnil mengatakan bahwa Prabowo Subianto telah menandatangani kontrak politik dengan mahasiswa, di mana ia berkomitmen untuk memenuhi janji-janji politiknya.
"Saya telah berkonsultasi dengan Prabowo mengenai gerakan mahasiswa ini dan kontrak politik ini sudah diputuskan. Kami akan memenuhi tuntutan mereka," sebut Dahnil.
Tuntutan mahasiswa terhadap Prabowo Subianto mencakup 12 poin yang berkaitan dengan janji-janji politik Prabowo. Dahnil berjanji akan segera menyampaikan tuntutan tersebut kepada Prabowo.
"Hari ini tuntunan mahasiswa itu akan saya sampaikan kepada Pak Prabowo," ungkapnya.
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat Sumatera Utara merupakan bentuk dukungan yang kuat terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka di Pilpres 2024.