PDIP Sudah Bahas Rencana Mahfud Mundur dengan Pimpinan Parpol Koalisi

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di TBY, Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku sudah membahas terkait mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menkopolhukam RI dengan para pimpinan partai politik (parpol) pengusung.

Elite PDIP Beberkan Dugaan Kecurangan di Pilgub Sumut, Mau Laporkan ke Bawaslu

"Kalau Prof Mahfud sebenernya sudah ada pembahasan dengan Pak Ganjar Pranowo, dengan partai politik pengusung, PDIP, PPP, Perindo dan Hanura," ujar Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Taman Budaya Yogyakarta, dikutip Kamis, 25 Januari 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Taman Budaya, Yogyakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Airin Kalah Versi Quick Count Pilgub Banten, PDIP Sebut Anomali dan Bakal Bawa ke MK

Hasto menegaskan pihaknya sudah membahas momentum yang tepat terkait pengunduran diri Mahfud MD dari Menkopolhukam. Ia berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan bebas, jujur serta adil.

"Tentu saja Prof Mahfud bisa bersama mas Ganjar dalam momentum yang tepat bisa mengambil suatu keputusan yang tegas, karena kalau Prof Mahfud enggak ada beban. Kami tetap berharap bahwa pemilu ini harus menjadi peningkatan kualitas harapan rakyat untuk dapat diwujudkan oleh pemimpin. Pemilu yang bebas, jujur dan adil masih ada waktu untuk menunjukkan komitmen itu tetapi ketika situasionalnya memburuk ya," kata dia.

Hasto: Kandang Banteng Makin Berkembang Biak di Pilkada 2024

Di sisi lain, Hasto mengatakan Mahfud ingin memberikan teladan jika seorang pejabat negara yang sekaligus cawapres mampu membedakan tugas negara dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik. Namun, menurutnya, keteladanan itu tak berhasil diwujudkan lantaran muncul pihak yang menyalahgunakan kekuasaan.

"Karena pada awalnya Prof Mahfud akan memberikan suatu keteladanan bahwa kita bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita di mana Prof Mahfud sebagai calon itu mampu membedakan mana kampanye yang tidak boleh menggunakan fasilitas negara, mana tugas-tugas negara, tetapi kemudian kita lihat keteladanan yang mau diwujudkan itu ternyata tidak berhasil dilakukan karena justru berbagai pihak malah menyalahgunakan kekuasaan yang seharusnya netral," pungkasnya.

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD

Photo :
  • Istimewa

Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengaku siap mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun, kini Mahfud juga merangkap sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI.

Ia menegaskan bahwa dirinya akan leluasa membongkar data pemerintahan (Jokowi) pada perhelatan debat Pilpres 2024 jika tak lagi menjabat sebagai Menkopolhukam RI. 

"Ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, dikutip Rabu, 24 Januari 2024.

Di sisi lain, Mahfud mengatakan bakal mundur dari Menkopolhukam pada saat momentum yang tepat, bukan sekarang. Sebelumnya Ganjar juga sudah menyampaikan saran, agar tidak ada konflik kepentingan.

"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud.

Bendara PDIP (Ilustrasi)

Klaim Menang Pilkada di 15 Kabupaten/Kota Sumut, PDIP: Banteng Masih Tetap Kokoh Berdiri

PDIP Sumut mengatakan dalam perhelatan Pilkada 2024, pihaknya menghadapi dugaan kecurangan yang tersistematis.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024