Prabowo-Gibran Ditantang Mundur dari Jabatannya, TKN: Rakyat Rugi, Sulit Cari Tokoh Sepadan
- Istimewa
Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman merespons munculnya tantangan yang minta pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu untuk mundur dari jabatannya sebagai pejabat publik.
Menurut dia, rakyat akan rugi jika Prabowo dan Gibran mundur dari jabatannya saat ini. Diketahui, Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI. Sementara, Gibran masih aktif jabat sebagai Wali Kota Solo.
"Kalau Pak Prabowo kan ini sosok yang sangat berintegritas, dan kinerjanya cemerlang. Tentu rakyat rugi kalau Pak Prabowo mundur. Rakyat sulit cari tokoh yang sepadan dengan beliau di posisi Kemenhan saat ini," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2024.
Dia pun memuji Gibran sebagai figur yang berintegritas dengan dilihat dari kebijakannya sebagai kepala daerah.
"Mas Gibran kan sangat berintegritas. Mana ada dia membuat kebijakan yang merugikan orang lalu menguntungkan dirinya sendiri, silakan dinilai saja," tuturnya.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
"Jadi, nggak usah nantang nantang kalau dia beliau (Mahfud) ini malu dikasih skor 5 sama Pak Ganjar soal penegakan hukum, ya enggak apa-apa mundur, silakan," lanjutnya.
Pun, dia menuturkan, Habiburokhman juga merespons rencana cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD yang ingin mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Rencana itu diungkap Mahfud pasca debat keempat akhir pekan lalu. Sebelumnya, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo juga menyarankan Ganjar untuk mundur agar tak terlibat konflik kepentingan.
Habiburokhman menilai wajar jika Mahfud ingin mundur dari jabatan Menko Polhukam usai mendapatkan nilai jelek dari Ganjar terkait bidang penegakan hukum yang ia tangani sebagai menteri.
Adapun Ganjar memberikan nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum di era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau Pak Mahfud merasa malu, mundur, karena mungkin merasa malu dikasih skor 5 oleh Pak Ganjar soal penegakan hukum. Ya silakan mundur," ungkapnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyarankan agar Mahfud mundur dari jabatannya yakni sebagai Menko Polhukam RI.
Ganjar menyebut usulan itu untuk hindari konflik kepentingan politik karena Mahfud MD kini berpasangan dengannya sebagai cawapres.
"Saya sarankan mundur lah, berubah lah aturan. termasuk Pak Mahfud. Jadi kita sudah diskusi dengan beliau pada soal ini agar fair lebih baik mundur lah. Kalau aturannya mau dibuat lebih bagus, pasti rakyat akan lebih senang," kata Ganjar kepada wartawan di Kendal, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.
