Ganjar Ingin Pemilu 2024 Bebas dari 'Cebong-Kampret'
- Istimewa
Lampung - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menginginkan agar kontestasi Pemilu 2024 bebas dari perpecahan 'Cebong dan Kampret' pada Pemilu 2019 silam. Ganjar mengatakan setiap masyarakat berhak untuk memilih calon pemimpin berdasarkan referensi masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai istighosah di Pondok Pesantren Roudlotussolihin, Lampung Selatan, Senin, 22 Januari 2024.
"Kan pemilu biasanya orang akan punya preferensi masing-masing. Saya milih itu, pilih ini dan jangan sampai terjadi pembelahan. Ingat enggak waktu itu, dua kali pemilu sebelumnya kan terjadi pembelahan yang cukup masif ya. Ada kelompok cebong, ada kelompok kampret, jangan terulang," kata Ganjar kepada wartawan di Lampung Selatan, dikutip Selasa, 23 Januari, 2024.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa isu SARA masih kuat pada Pemilu sebelumnya. Namun, Ganjar menilai Pemilu 2024 sudah tak ada lagi isu SARA dan demokrasi sudah lebih maju.
"Isunya waktu itu kan isu SARA kuat sekali. Alhamdulillah, pemilu kali ini isu SARA tidak kuat, enggak ada yang jualan-jualan kelompok tertentu, enggak ada kan. Baguslah demokrasi lebih bagus," katanya.
Di sisi lain, Ganjar tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga satu sama lain dan tak menyebarkan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Ia meminta agar seluruh masyarakat menghormati calon pemimpin yang dipilih berdasarkan referensi masing-masing.
"Tapi masyarakat perlu kita ingatkan agar di antara kita bisa saling menjaga untuk tidak membawa isu-isu yang bisa menyinggung perasaan, atau kita punya karakter lah. Menghormati sesama dengan kesantunan, dan tidak ngehoaks gitu," pungkasnya.