Prabowo Singgung Program Internet Gratis untuk Orang Otak Lambat, Ganjar Respons Begini
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Lampung - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons soal sindiran capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebut program internet gratis, hanya untuk orang dengan otak lambat. Ganjar menilai setiap orang ingin memiliki internet cepat dan gratis.
"Masa sih orang yang ingin internet, otaknya lambat?," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di Lampung Selatan, dikutip Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, setiap masyarakat menginginkan kecepatan internet yang merata di setiap wilayah, maupun pelosok. Ia pun beranggapan bahwa justru orang yang ingin internet cepat dan gratis, adalah orang yang cerdas.
"Kayaknya orang yang milihnya internet, punya keinginan internetnya cepat, internetnya merata, internetnya murah gratis gitu, itu kan cerdas ya, enggak kebalik tuh," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mengatakan seseorang yang otaknya tidak jalan tak seharusnya menjadi pemimpin negeri ini.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Konsolidasi Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara, di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 20 Januari 2024.
Awalnya, Prabowo menyinggung soal program internet cepat gratis yang ditawarkan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Dia lantas membandingkan dengan program makan siang gratis yang diusung dirinya dan Gibran Rakabuming Raka.
"Ada yang mengatakan, tidak penting itu makan siang untuk anak, katanya lebih penting internet," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian bertanya kepada relawan yang hadir, mengenai lebih penting program makan siang atau internet gratis. Para relawan pun kompak menjawab program makan siang gratis lebih penting untuk masyarakat.
Setelahnya, Prabowo menyebut orang-orang yang berpikir internet lebih penting daripada makan siang gratis itu otaknya lambat.
Menurutnya, orang-orang dengan otak yang agak lambat tak seharusnya menjadi pemimpin di negara ini.
"Saya kira, otaknya agak, agak lambat. Kalau orang otaknya enggak jalan, ya jangan jadi pemimpin,"jelas Prabowo.