Elektabilitas Prabowo di Jatim Sekarang Beda Jauh daripada 2014 dan 2019, Menurut Indikator
- Istimewa
Jakarta - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan dukungan Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa menguatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bawono menjelaskan alasannya Erick yang saat ini aktif sebagai Menteri BUMN dikenal sebagai salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia pimpinan Presiden RI Joko Widodo.
"Kementerian BUMN dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengalami perkembangan sangat positif di tangan Erick Thohir. Oleh karena itu dukungan Erick terhadap pencalonan Prabowo tentu saja akan berdampak positif bagi pemenangan Prabowo di gelaran Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono di Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Bawono menambahkan Erick juga dikenal sebagai salah satu menteri yang diandalkan dan dipercaya oleh Presiden Jokowi.
"Menempatkan Erick sebagai menteri koordinator bidang maritim selama Luhut Binsar Pandjaitan menjalani pemulihan kesehatan menunjukkan kepercayaan tinggi Presiden Joko Widodo terhadap Erick," kata Bawono.
Tidak hanya Erick, adanya Khofifah, yang saat ini aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, juga diyakini oleh Bawono berdampak positif terhadap pemenangan Prabowo-Gibran.
Alasannya, Khofifah merupakan salah satu pejabat di Jawa Timur yang mengantongi tingkat persetujuan cukup baik dari masyarakat. Dengan demikian, Bawono meyakini langkah politik Khofifah itu berpotensi mendatangkan insentif elektoral bagi Prabowo-Gibran di Jawa Timur di Pilpres 2024.
"Apalagi hasil survei menunjukkan pasangan calon ini (Prabowo-Gibran) unggul cukup jauh dibandingkan dua pasangan calon lain di Jawa Timur," ujar Bawono.
Dalam kesempatan yang sama, Bawono menyampaikan survei terbaru Lembaga Survei Indonesia di Jawa Timur menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan lain dengan angka 46,7 persen.
"Ini menunjukkan elektabilitas Prabowo di Jawa Timur makin kompetitif. Sangat jauh berbeda dengan kondisi Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Unggul dengan jarak elektabilitas jauh di Jawa Timur memiliki arti penting bagi Prabowo untuk dapat menggaransi kemenangan mutlak di Jawa dan juga di tingkat nasional di Pemilu 2024," katanya. (ant)