Acara Desak Anies di Yogya Mendadak Dicabut, Cak Imin: Kita Menyesalkan Kalau ada Larangan
- VIVA/M Ali Wafa
Sukabumi – Acara 'Desak Anies' di wilayah Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024 yang sudah terjadwal mendadak batal digelar. Informasi batalnya Desak Anies tersebut diketahui lewat akun sosial media Instagram @ubahbareng.
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara akan hal tersebut. Dia menyebut bahwa sejatinya Indonesia adalah negara demokratis.
"Ini negara demokrasi. Kita menyesalkan kalau ada larangan atau hambatan bagi proses sedemokratis ini, " kata Cak Imin di Sukabumi, Selasa 23 Januari 2024.
Cak Imin menjelaskan upaya demokratis berupa 'Desak Anies' itu merupakan proses memajukan bangsa. Sebab, terdapat kebebasan berpendapat dari kalangan muda maupun tidak.
"Ini justru kemajuan bangsa tolong jangan pernah ada yang mengganggu upaya kita memajukan bangsa. Siapa pun yang dipilih kaum muda itulah proses kemajuan dan kematangan demokrasi kita," tuturnya.
Sebelumnya, Acara Desak Anies ini awalnya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Namun, acara di Museum Diponegoro ini batal karena pihak pengelola secara sepihak mendadak membatalkan perizinan.
Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies-Muhaimin (Amin) DIY Agus Sulistiyono tak menafikan kabar batalnya acara Desak Anies. Dia menuturkan pembatalan izin Desak Anies secara mendadak dari pengelola Museum Diponegoro Sasana Wiratama.
Agus mengatakan jika per Senin 22 Januari 2024, pihak panitia Desak Anies sudah mengantongi izin penggunaan Museum Diponegoro Sasana Wiratama. Menurut dia, izin tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Pendopo Sasana Wiratama.
"Kami sudah mengantongi izin yang ditandatangani Kepala Pendopo Sasana Wiratama. Pihak pengelola memberikan izin dengan berbagai persyaratan dan kami penuhi," kata Agus saat dihubungi, Senin malam, 22 Januari 2024.
Agus menuturkan pihaknya sudah mengantongi izin penggunaan tempat. Selanjutnya, pihak panitia Desak Anies menyetting lokasi dan memasang sound system untuk acara tersebut.
Namun, saat kegiatan menata lokasi itu, tiba-tiba salah satu panitia ditelepon pihak pengelola Museum Diponegoro Sasana Wiratama. Kata dia, pengelola memberitahu tentang pembatalan izin penggunaan lokasi di sana.
"Kita sedang setting sound sistem dan panggung. Tiba-tiba dari pihak pengelola telepon ke panitia yang sedang menyeting. Teleponnya sekitar pukul 19.36 WIB," ujar Agus.