Maruarar Sirait: Saya Orang Kecil, Enggak Berarti Apa-apa di Tempatnya Mas Ganjar

Eks politikus PDIP Maruarar Sirait.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Mundurnya Maruarar Sirait alias Ara dari PDI Perjuangan (PDIP) sempat direspons capres Ganjar Pranowo. Ara keluar dari PDIP karena alasan mengikuti Jokowi.

Kadin Indonesia Undang Prabowo Hadiri Rapimnas 29 November 2024

Saat merespons, Ganjar menghormati sikap politik Ara tapi dengan mengutip peribahasa 'mati satu, tumbuh seribu'.

Ara enggan menanggapi lebih lanjut pernyataan Ganjar. Dia mengatakan dirinya hanya orang kecil yang tak berarti apapun di PDIP, partai tempat Ganjar bernaung.

Pungutan BPHTB dan PGN Dibebaskan untuk Bangun Hunian MBR, Menteri Ara Apresiasi Pemda Sudah Ikhlas

"Saya orang kecil kok. Nggak berarti apa-apa di tempatnya Mas Ganjar," kata Ara di Jakarta Pusat dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.

Ganjar Pranowo dalam Debat Keempat Calon Wakil Presiden

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Timses Benarkan Surat Edaran Prabowo Ajak Pilih RK-Suswono: Dibuat di Masa Kampanye

Ara melanjutkan, dirinya tetap berhubungan dan bersahabat baik dengan Ganjar dan pasangan cawapresnya, Mahfud MD. Meskipun saat ini tak lagi bernaung di bawah satu partai yang sama.

Dia menuturkan tetap bersahabat dengan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Sampai kapanpun kita bersahabat, sama Mas Ganjar, sama Prof Mahfud, selalu. Sama Mas Utut, sampai kapanpun saya sangat hormati Mbak Mega dan Pak Sekjen Mas Hasto ya. Enggak apa-apa ya, memang saya orang kecil, enggak punya jabatan apa-apa," jelasnya.

Sebelumnya, eks politikus PDIP, Ara keluar dari PDIP. Putra Sabam Sirait itu juga merapat berlabuh dukung pasangan capres cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ara mengaku mendukung Prabowo-Gibran karena mengikuti kata hati.

"Saya hanya orang kecil, orang biasa. Hanya mengikuti hati saya, saya mengikuti hati saya," kata Ara di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024.

Pun, dia membantah ada arahan atau perintah untuk dukung Prabowo-Gibran dari pihak manapun termasuk Presiden RI Jokowi. Meskipun, salah satu alasan ia pamit dari PDIP karena ingin mengikuti langkah Jokowi.

"Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apapun, tidak pernah memerintahkan apapun," ujar Ara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya