Begini Penjelasan Cak Imin soal Botol Plastik usai Disindir Gibran saat Debat
- VIVA/M Ali Wafa
Sukabumi – Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara usai disindir oleh cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka soal masalah lingkungan tetapi masih pakai botol plastik. Cak Imin menyebut bahwa botol plastik itu memang disediakan di lokasi debat bukan miliknya atau milik kubu Timnas Amin.
"Saya enggak tahu botol plastik disediakan siapa di situ," ujar Cak Imin di Sukabumi, dikutip Selasa, 23 Januari 2024.
Cak Imin menjelaskan bahwa dirinya memang sudah mencegah dalam penggunaan botol plastik. Maka itu, dia tak mengetahui kepemilikan botol plastik ketika debat.
"Memang kita lebih baik menghindari botol plastik, tapi siapa yang menyediakan botol plastik di meja para peserta kita juga enggak tahu," kata dia.
Sementara itu, Kapten Timnas Amin M Syaugi Alaydrus mengatakan hal senada dengan Cak Imin di Jakarta. Dia menyebut bahwa botol plastik yang ada di meja Timnas Amin itu memang disediakan olehh panitia penyelenggara saat debat cawapres yang berlansgung pada Minggu 21 Januari 2024 malam.
"Botol plastik itu dilihat yang menyiapkan itu adalah panitia, bukan kami," kata dia.
Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal botol plastik. Hal ini karena dia merasa heran dengan Cak Imin, yang menanyakan masalah lingkungan namun masih menggunakan botol plastik.
Hal ini disampaikan Gibran dalam Debat Cawapres Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
"Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup tapi kok itu pakai botol-botol plastik, padahal Saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud pakai botol kaca itu bagaimana komitmennya?" ujar Gibran Minggu, 21 Januari 2024.
"Botol plastik semua itu, tapi enggak papa kita kembali ke topik," sambungnya
Adapun Cak Imin sebelumnya bertanya kepada Gibran mengenai strategi Gibran-Prabowo dalam membangun, pembangunan berbasis bioregional.
Gibran melanjutkan dia dan Prabowo Subianto berkomitmen dalam upaya pembangunan. Sebab menurutnya, pembangunan tidak boleh Jawasentris.
"Intinya disini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa Sentris, harus mulai Indonesia sentris," tegasnya.