Cak Imin Sebut Ada Pemaksaan Jelang Pencoblosan Pilpres: Awasi Pelototi Suara Kita di TPS!
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Sukabumi – Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan belakangan ini dirinya sudah mendengar ada sejumlah unsur pemaksaan jelang pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Dia menduga sudah ada sejumlah kecurangan.
Demikian diutarakan Cak Imin saat menghadiri acara Maheutkeun Amin bersama warga Sukabumi di Lapangan Pajajaran Sukabumi, Jawa Barat, Senin 22 Januari 2024. Dia meminta agar masyarakat Indonesia termasuk di Sukabumi yang mendukungnya harus tetap waspada karena kecurangan sudah mulai ditampakkan.
"Teman-teman, sahabat-sahabat, ibu-ibu sekalian, tapi harus waspada. Hari ini kecurangan sudah mulai ditampakkan. Hari ini ada pemaksaan-pemaksaan di bawah. Hari ini ada manipulasi-manipulasi di bawah,” kata Cak Imin di Sukabumi, Senin, 22 Januari 2024.
Dia menyebut laporan terhadapnya ada yang mulai menekan-nekan dan memaksa. “Saya dapat laporan sudah mulai ada ditekan-tekan, saya mulai dengar mulai ada yang mau memaksa-maksa, kita harus waspada," ujar Cak Imin.
Dia menjelaskan seluruh masyarakat harus mengawasi dengan teliti jika ada kecurangan. Kata Cak Imin, jika ingin perubahan, maka masyarakat harus awasi setiap suara di TPS.
"Kita harus awasi setiap suara kita di TPS kita, harus jaga. Tidak boleh ada yang memanipulasi. Awasi pelototi jaga suara kita, satu suara adalah andil kita untuk Indonesia yang berubah," kata Cak Imin.
Pun, Cak Imin menuturkan kalau masyarakat sudah berani mengawasi satu suara, maka dianggap sudah berjuang untuk melakukan perubahan.
"Kita niatkan menjaga satu suara pun adalah amal kita untuk membela petani petani kita yang menderita. Satu suara pun kita niatkan untuk pengabdian, merubah nasib ibu-ibu perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga," jelas Wakil Ketua DPR itu.
Dia bilang pemerintah mesti bergerak dan bertanggungjawab dalam kebijakan untuk membantu produktivitas ekonomi rakyat Indonesia.
"Pemerintah tidak boleh diam, harus tanggung jawab membantu dan mewujudkan produktivitas ekonomi seluruh rakyat Indonesia," imbuh Cak Imin.