Survei SPIN Sebut Elektabilitas Sejumlah Partai Baru Meningkat, Ini Penyebabnya

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • Dok. VIVA

Jakarta – Survei terbaru yang dirilis lembaga survei SPIN menemukan adanya tren kenaikan elektabilitas dari beberapa partai baru, seperti PSI dan Partai Gelora

Menurut direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, partai-partai baru yang memiliki tren kenaikan tersebut tercatat sebagai partai dengan corak yang lebih kental warna nasionalisnya atau moderat ketimbang corak keagamaan.

“Secara teori, sebagian besar para pemilih Indonesia memang lebih memilih partai nasional ketimbang partai agama. Jadi partai yang melakukan pendekatan nasionalis dan moderat cenderung lebih banyak dipilih,” kata Igor, Senin 22 Januari 2024

Rakorwil yang diadakan Partai Gelora Jatim secara hybrid.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Menurut Igor, positioning Partai Gelora saat ini bisa dibilang sudah tepat. Walaupun secara historis merupakan partai pecahan dari PKS, namun Gelora berhasil membangun narasi baru sebagai partai moderat yang tidak kental identitas keislamanannya. 

“Dengan memilih asas pancasila, maka Partai Gelora bisa memperluas dukungan pemilih dari rumpun partai-partai islam yang makin mengecil,” katanya.

Walaupun untuk lolos ambang batas parlemen masih terbuka, namun Partai Gelora sebagai partai baru perlu untuk bekerja keras, menciptakan varian baru yang berbeda dengan partai-partai lama.
 
“Keberhasilan Partai gelora lolos verifikasi dan ikut pemilu, harus disertai dengan menciptakan varian baru dalam politik Indonesia dengan visi dan misi yang dimilikinya,” pungkasnya.

Lembaga survei SPIN merilis elektabilitas partai-partai politik peserta Pemilu 2024. Survei menunjukkan partai-partai baru seperti PSI dan Partai Gelora mengalami kenaikan elektabilitas. PSI mendapatkan 3,8 persen, sedangkan Partai Gelora meraih 2 persen. 

Pengamat: Reshuffle Kabinet Bukti Ketidakseimbangan Politik Pemerintah

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Fanny Octavianus

Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini elektailitas lengkap partai-partai peserta Pemilu 2024:

Respons Bahlil soal Gagasan Koalisi Permanen KIM Plus

Gerindra 21,1%
PDIP 19,7%
Golkar 10,1%
Demokrat 8,4%
PKB 7,2%
PKS 6,9%
NasDem 5,8%
PAN 4,1%
PSI 3,8%
PPP 2,2%
Gelora 2%
PBB 1,8%
Perindo 1,1%
Partai Ummat 0,2%
Partai Hanura 0,2%
Partai Buruh 0,1%
Partai Garuda 0,1%
PKN 0,1%
TT/TJ 5,1%

Dinilai Berkinerja Buruk, Menko Yusril: Saya Tidak Akan Kecil Hati
Ilustrasi kader Partai Solidaritas indonesia (PSI)

Banyak Kader PSI Gabung FOLU Net Sink 2030, Menhut Raja Juli Jamin Tak Bebani APBN

Struktur Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Kementerian Kehutanan tengah menjadi sorotan usia banyak kader PSI yang mengisi strukturnya

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025