Debat Cawapres, TKN: Kalau Mau Jujur, Gibran 'Dikeroyok' Kanan Kiri
Jakarta – Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Saleh Partaonan Daulay menilai tidak ada yang perlu dipersoalkan soal etika Gibran dalam debat cawapres Minggu, 21 Januari 2024 malam.
Politikus PAN itu mengklaim, karena penampilan cawapres nomor urut 2 yang sangat baik pada debat sebelumnya, sekarang banyak orang yang mencari-cari kesalahan. Sehingga, kata Saleh, wajar saja dimanfaatkan cawapres lain untuk mengaburkan kekalahan.
"Kalau soal etika, mungkin paslon 01 dan 03 yang perlu disoal secara serius. Sebab, pada debat capres sebelumnya, mereka memvonis Prabowo dengan memberikan nilai yang sangat rendah. Kalau dibandingkan, sikap itu jauh lebih tidak beretika. Anies dan Ganjar kan memberi nilai sangat rendah. Tujuannya apa itu? Ya pasti untuk menjatuhkan. Untungnya Prabowo tenang. Tidak terpancing. Dihadapi dengan sabar," kata Saleh kepada wartawan, Senin, 22 Januari 2024.
Saleh mengatakan, kalau ada yang menyinggung soal etika kepada Gibran, tentu hal itu tidak pas. Sebab pada kenyataannya, Gibran sangat sopan.
"Bertanya sesuai topik dan tidak asal-asalan. Kalau ada yang tidak bisa jawab, itu bukan berarti yang bertanya tidak beretika. Itu hanya kelemahan lawan debat yang tidak siap. Gibran mampu memaparkan visi-misi dan program paslon 2 dengan baik," ujarnya.
Saleh menambahkan, tidak ada yang meragukan bahwa penguasaan materi itu sangat terukur dan aplikatif dalam menjawab tantangan zaman kekinian.
"Kalau mau jujur, Gibran kan 'dikeroyok' juga kiri-kanan. Tetapi, dia mampu menjawab dan memberikan solusi atas persoalan yang disodorkan. Dia memang betul-betul siap," ujarnya.