Bantah Mahfud Soal Food Estate Gagal, TKN: Ada 13 Hektare Jagung-Singkong Siap Panen

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (kiri) dan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kanan) dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD yang mengatakan bahwa program food estate atau lumbung pangan nasional gagal. 

Bukan Adu Gagasan, Debat Pilkada Aceh Tenggara Diwarnai Silaturahmi Saling Dukung yang Ternyata Satu Keluarga Besar

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyatakan, sudah ada belasan hektar berisi komoditas jagung dan singkong yang siap untuk dipanen hasilnya. 

"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan 5 hektare singkong," ucap Budi dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024. 

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Budi kemudian membantah narasi yang dibangun bahwa penanaman jagung dilakukan untuk menutupi kegagalan komoditas singkong. Hal itu, kata Budi, tidak benar.

Debat cawapresn kedua Pilpres 2024.

Photo :
  • Tangkapan layar.
Gibran Rencanakan Sekolah AI Pertama di Indonesia, Perusahaan Amerika Siap Bantu

Dia menjelaskan, perlu penyesuaian kontur tanah dengan komoditas yang akan ditanam sampai akhirnya berhasil tumbuh hingga panen. "Ada narasi yang menyebut bahwa ini lahan yang gagal, ini sekarang ditanam jagung untuk menutup kegagalan singkong, tidak," ujarnya.

"Memang rencananya proses ini memang memakan waktu karena perlu dievaluasi tanah geologis yang ada di Gunung Mas tersebut. Di mana setelah evaluasi beberapa waktu ditemukan format tepat untuk mewujudkan tanaman yang cocok untuk ditanam," kata Budi. 

Lebih lanjut, Budi menyebutkan, komoditas singkong dan jagung yang siap dipanen itu merupakan bukti keberhasilan dari program lumbung pangan nasional atau food estate. 

Diperkirakan, kata Budi, untuk komoditas singkong yang dihasilkan mencapai 20 ton per hektare. Sedangkan untuk jagung 6 ton per hektare. 

"Perkiraan produktivitas lahannya atau hasilnya adalah singkong kira-kira 20 ton per hektare, ini cukup besar, cukup baik, dan jagung sekitar 6 ton per hektar untuk tipe keringnya dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum," ujar Budi.

Sebelumnya diberitakan, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti berbagai kerusakan lingkungan dalam pemaparan visi dan misi serta programnya di debat keempat, Minggu, 21 Januari 2024. Salah satu yang disoroti adalah food estate.

Mahfud awalnya menyoroti kerusakan lingkungan di Indonesia, namun sayangnya tidak ada upaya yang bisa dilakukan. Dia kemudian menyoroti program food estate yang disebut gagal. "Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan yang benar aja rugi dong kita," kata Mahfud.

Hal yang sama juga sempat diutarakan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia bersama pasangannya, Anies Baswedan memastikan tidak akan melanjutkan program dari Presiden Jokowi, yakni food estate. Program itu, kata dia, telah terbukti gagal.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, pihaknya pasti akan melakukan evaluasi terhadap food estate. Dalam hal ini dengan membuat program lain dengan produktivitas petani yang tinggi. Anies sendiri dalam beberapa kesempatan menyebut program contract farming.

"Food estate terbukti gagal. Setelah dijalankan dan tidak menghasilkan. Sehingga kita pasti evaluasi food estate itu dengan membuat produktivitas petani kita yang tinggi, menciptakan lahan yang lebih produktif untuk petani kita," kata Cak Imin di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 1 Desember 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya