Istana Bantah Kabar Jokowi Minta Ketemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dijadwalkan untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

“Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar,” kata Ari di kantornya, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.

Apalagi, kata dia, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga telah mengonfirmasi bahwa tidak benar ada permintaan untuk pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Megawati. Makanya, ia merasa aneh ada narasi yang dikembangkan bahwa Presiden Jokowi meminta bertemu Megawati terkait Pemilu 2024.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • Istimewa

“Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDI Perjuangan, dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta. Tapi sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi, tidak pernah ada permintaan bertemu dan itu sudah dikonfirmasi lagi oleh Sekjen PDI Perjuangan,” ujarnya.

Jelang Pilkada, Megawati Soekarnoputri Minta Warga Pilih Pemimpin yang Punya Prestasi Baik

Namun, Ari menyampaikan Presiden Jokowi memang selama ini terbuka untuk bertemu dengan siapa saja apalagi tokoh-tokoh bangsa. Sebab, pertemuan dengan para tokoh bangsa adalah yang positif dan perlu didukung.

Namun, Ari belum mengetahui apakah dalam waktu dekat akan ada penjajakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut.

“Saya belum mendapatkan informasi terkait itu. Tapi tentu, saya sampaikan pertemuan antartokoh-tokoh bangsa untuk kebaikan bangsa itu sesuatu yang sangat baik,” ujarnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024