Bela Gibran, Wiranto: Kelihatannya Receh tapi Tatkala Dikupas Ternyata Menyangkut Kebangsaan Kita

Pendiri JW Movement for Prabowo Gibran, Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Sumber :
  • Dok, JW Movement

Jakarta - Debat keempat Pilpres 2024 yang diikuti tiga cawapres di JCC, Senayan, Minggu malam masih jadi perhatian. Salah satu momen debat itu ketika cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut pertanyaan dari cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka adalah receh.

Prabowo Bakal ke Luar Negeri Setengah Bulan, Pakar Intelijen Minta TNI-Polri Waspada

Penampilan Gibran pun dibela dari barisan pendukungnya seperti Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Jenderal Purn Wiranto. Tokoh sekaligus Pendiri JW Movement for Prabowo-Gibran itu  beri tanggapan dari penampilan tiga cawapres dalam debat keempat semalam.

Menurut dia, masyarakat bisa menilai seberapa jauh kedalaman dari para cawapres memahami materi perdebatan.

Jelang Pemungutan Suara, PM Israel Netanyahu Lebih Inginkan Trump Atau Harris jadi Presiden AS?

“Masyarakat sudah bisa menilai siapa yang sebenarnya mampu mengekspresikan, mengaktualisasikan pemikirannya dari berbagai masalah perdebatan,” kata Wiranto usai nobar debat keempat di Posko Pemenangan JW Movement Prabowo-Gibran, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Januari 2024.

Gibran Rakabuming Raka Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ruangan Pertemuan Prabowo-Jokowi di Angkringan Solo Pernah Dipakai Bertemu Gibran pada 2023

Wiranto menyampaikan dirinya merasa terkesan dengan penampilan Gibran. Menurunya, meski masih muda, namun Gibran bisa mengulas berbagai pandangannya dengan terstruktur secara baik sehingga menguasai berbagai materi isu debat. “Saya kira, Gibran patut kita apresiasi atas penampilannya,” tutur Wiranto.

Wiranto juga membela Gibran soal penggunaan beberapa istilah yang dipakai dalam sesi debat tersebut. Dia meminta pernyataan Gibran bisa dipahami secara utuh.

“Memang kan sudah diterjemahkan tadi, dari yang disinggung Gibran sudah sangat kami pahami. Yang ditanyakan Mas Gibran itu justru sebelumnya. Yang dipakai untuk menyerang. Tapi, kemudian harus dipahami secara utuh,” jelas eks Panglima ABRI tersebut.

Pun, dia menjawab soal omongan Mahfud MD saat debat yang menyebut pertanyaan Gibran receh sehingga tak layak dijawab. Bagi Wiranto, pertanyaan Gibran sebenarnya masih terkait bahasan materi dalam debat, dan bukan receh.

“Karena yang kelihatannya receh, tapi tatkala dikupas dengan mendalam ternyata menyangkut kebangsaan kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wiranto berharap, debat kali ini bisa berikan suatu gambaran figur cawapres yang punya bobot bawa bangsa ini ke depan agar jadi lebih maju.

Pede 1 Putaran

Wiranto juga menambahkan keyakinannya duet Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran di Pilpres 2024. Dia bilang, jika Pilpres berlangsung satu putaran sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Menurut dia, salah satunya bisa menghemat anggaran biaya Pemilu Presiden (Pilpres) hingga Rp14 triliun kalau dilanjutkan pada putaran kedua. Selain itu, jika berlanjut putaran dua maka ada head to head yang dikhawatirkan akan membuat rawan.

“Yang kedua adalah suhu politik cenderung itu tidak meledak, memang memanas tapi tidak meledak. Sehingga dilanjutkan keputaran kedua sehingga ada dua kelompok masyarakat yang saling berhadapan dan ini sangat rawan. Saya mengalami itu,” ujarnya.

Dia bilang jika satu putaran sudah selesai maka pihak pemenang punya cukup waktu untuk merencanakan hingga menyempurnakan konsep-konsep kepemimpinan ke depan.

"Sehingga pada saat dilantik nanti sudah betul-betul siap untuk run (jalan), tidak lagi-lagi mencari apa yang dillakukan,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya