Arsjad Rasjid Singgung Cawapres yang Serang Mahfud: Asyik-asyik Aja, Itu Biasa dalam Debat
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid menyinggung cawapres yang menyerang Mahfud MD saat debat keempat Pilpres 2024. Arsjad mengaku tak mempersoalkan karena hal itu biasa terjadi dalam debat.
"Asyik-asyik aja. pak Mahfud juga bilang, itu biasa dalam perdebatan. Kita kan sangat dewasa. Jadi, semua itu mungkin adalah bagian dari gimik-gimik yang ada," kata Arsjad Rasjid kepada wartawan usai debat cawapres di JCC Senayan, dikutip Senin, 22 Januari 2024.
Menurut dia, biar masyarakat yang menilai dari perdebatan tiga cawapres semalam.
"Judgement itu bisa dilihat, akhirnya baliklah ke masyarakat. Siapa sih yang tadi bisa menjawab dengan baik, siapa yang tadi bisa perform baik dalam debat ini," lanjut Arsjad.
Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Arsjad mengatakan sejatinya Mahfud MD sudah menjawab pertanyaan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait cara mengatasi dampak-dampak dari green inflation jika terjadi di Indonesia.
"Pak Mahfud sebetulnya sebelumnya sudah jawab, seperti yang tadi Pak Mahfud katakan dalam konteks green inflation tadi. Bahwa dalam konteks bagaimana environment, dampak-dampaknya," kata dia.
Meski demikian, Arsjad mengaku menaruh respect terhadap seluruh pertanyaan yang diajukan kepada Mahfud MD. Ia percaya pasangan capres cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD senantiasa memikirkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Ya intinya, kita respect apa yang dipertanyakan oleh semuanya. Tapi, balik-balik lagi, mas Ganjar dan Prof Mahfud kami percaya sebagai pemimpin rakyat selalu memikirkan bagaimana rakyat dan konteksnya tadi, bagaimana SDA lingkungan, harus kita jaga bersama," ujar Arsjad.
Sebagai informasi, debat keempat Pilpres 2024 diselenggarakan KPU RI di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu malam, 21 Januari 2024. Debat yang diikuti tiga cawapres itu mengangkat tema seputar pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta kehidupan masyarakat adat dan desa.
