Gibran Sindir Cak Imin Baca Catatan, Nusron Wahid Bilang Itu Bukti Kecerdasan Anak Muda
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat menyindir cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjawab pertanyaan panelis dengan membaca buku catatan.Â
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah, sindiran yang disampaikan Gibran kepada Cak Imin itu hanyalah candaan.
"Kan begini, semua itu dikaitkan dengan konteksnya kan memang: 'Enak, ya, Gus Muhaimin' itu kan gaya canda; 'Enak, ya, Mas Muhaimin, itu pakai catatan'," kata Sekretaris TKN Nusron Wahid kepada wartawan sebagaimana dikutip pada Senin, 22 Januari 2024.
Nusron lantas mengungkit soal kecerdasan dan kehebatan komunikasi yang dimiliki Gibran selaku anak muda. Gibran kata dia mengedepankan komunikasi dengan gaya canda dalam melawan dua pasangan cawapres lain saat debat semalam.
"Itulah kecerdasan dan kehebatan Mas Gibran sebagai anak muda: menyerang yang lebih tua tapi dengan cara canda. Itu adalah gaya komunikasi orang Jawa, kayak kamu, 'Kamu enak sih, dikasih catatan', misalnya gitu," katanya.Â
"Saya kira ini bagian dari kecerdasan cara berkomunikasi dengan gaya guyonan tapi ngena," ujarnya.
Gibran sindir Cak Imin
Gibran Rakabuming Raka menyindir Muhaimin Iskandar dalam debat keempat Pilpres 2024 Minggu, 21 Januari 2024, karena Cak Imin terlihat membaca catatan dalam menjawab pertanyaan panelis dalam debat.
"Enak banget, ya, Gus, jawabnya sambil baca Catatan," kata Gibran.
Cak Imin memang terlihat sempat menunduk saat menjawab pertanyaan panelis. Saat itu Cak Imin mengatakan bahwa petani tidak dilibatkan dalam pengadaan pangan nasional, padahal menurutnya potensi petani dan seluruh produknya masih sangat luar biasa.
Gibran kemudian menjawab hal itu. Menurut Gibran, kuncinya adalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan.
"Tahun lalu kita sudah membangun pabrik pupuk di Fakfak. Kuncinya, untuk meningkatkan produktivitas, ya, kita harus genjot kawasan industri pupuk, kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya," kata Gibran.