Mahfud MD Kasih Bukti Tambang Ilegal Banyak Mafia

Mahfud MD Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, merespons pernyataan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang ingin mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) jika ada perusahaan yang terbukti melakukan pertambangan ilegal.

Pernyataan tersebut disampaikan Gibran dalam debat Pilpres keempat di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Januari 2024.

Menurut Mahfud, pencabutan IUP bukan hal yang mudah lantaran banyak mafia di balik maraknya pertambangan ilegal. 

"Bilang cabut aja IUP-nya nah, mencabut IUP itu banyak mafianya saya sudah mengirim tim ke lapangan, ditolak, sudah putusan Mahkamah Agung," kata Mahfud MD.

Mahfud MD Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Mahfud yang juga Menkopolhukam mengatakan KPK juga sudah mengungkap bahwa banyak pertambangan ilegal di Indonesia yang dibeking oleh oknum aparat penegak hukum. 

"Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal itu di-backing oleh aparat dan pejabat itu masalahnya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Ketua MK itu juga menyinggung soal banyaknya penebangan hutan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir yang memakan lahan hingga 23 kali pulau madura.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

"Saya mencatat juga tambang ilegal sebanyak lebih dari 2500, tapi juga ada yang lebih dari itu dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 hektar hutan kita itu jauh lebih luas dari Korea Selatan, 23 kali luasnya Pulau Madura,” imbuhnya.

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik
Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun Ungkap Penyebab Tiga Kali Gagal Jadi Pimpinan KPK

Calon Gubernur Jakarta dengan nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengungkapkan pengalaman pribadinya terkait upaya mengikuti seleksi untuk menjadi pimpinan KPK.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024