Gibran Sebut 110 Juta Sertifikat Tanah Sudah Dibagikan Lewat PTSL
- Antara
Jakarta – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan Panelis dalam debat keempat Pilpres 2024 terkait reforma agraria. Menurutnya, jika mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa di 2024, dirinya bersama Prabowo akan menyempurnakan reforma agraria.
"Untuk program reforma agraria ini akan kami Kuatkan dan kami sempurnakan. Sekarang sudah ada program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat," kata Gibran, Minggu malam.
Menurut Gibran, sebelum adanya program PTSL, pemerintah hanya membagikan sertifikat sekitar 500 ribu per tahunnya. Hal itu tentu akan membutuhkan waktu sangat lama untuk memberikan sertifikat kepada warga.
"Dulu sebelum ada program ini, hanya bisa menghasilkan dan membagikan 500 ribu sertifikat. Bayangkan itu butuh berapa tahun untuk menyelesaikan masalah," ujar Gibran
Gibran mengatakan, saat ini juga sudah ada program redistribusi tanah. Dimana lahan Eks HGU yang tidak digunakan, akan distribusi ulang sehingga bisa lebih bermanfaat
"Lalu sekarang juga sudah ada program redistribusi tanah, tanah-tanah eks HGU dan lain-lain disimpan di bank tanah, untuk nanti di redistribusi ulang kepada para misalnya pengusaha lokal, petani lokal, dan lain-lain," kata Gibran
"Sekarang juga ada program one map policy, ini sangat berguna sekali untuk mengurangi adanya konflik sengketa tanah, mafia tanah, dan lain-lain," ujarnya
Seperti diketahui, KPU RI menggelar debat untuk menggali gagasan para Capres-Cawapres jika nanti terpilih sebagai pemimpin bangsa. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Debat pertama dan kedua digelar pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024. Sementara itu, debat terakhir dihelat pada 4 Februari 2024.
Lima kali helatan debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta. Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.
Debat Cawapres keempat ini, membahas mengenai pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.