Mahfud MD Soroti Kerusakan Lingkungan di Debat: Food Estate yang Gagal dan Merusak Lingkungan

Mahfud MD Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti berbagai kerusakan lingkungan dalam pemaparan visi dan misi serta programnya di debat keempat, Minggu 21 Januari 2024. Salah satu yang disoroti, adalah food estate.

Ketua DPD RI Sebut Capres Jalur Independen Diperlukan, Beri Contoh Putin di Rusia

Mahfud menjelaskan, yang menentukan masa depan NKRI dan bangsa Indonesia adalah hak, manusia dan alam. Kearifan lokal juga dirawat dan berbagai daerah punya kearifan lokal itu.

"Bahkan konstitusi kita juga mengatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," kata Mahfud MD.

Sambut Baik Putusan MK, Partai Buruh Pede Usung Capres di Pemilu 2029

Jelas dia, sumber daya alam Indonesia sangat kaya. Tetapi di sisi lain justru petani belum berdaulat. Lahan pertanian semakin sedikit, sementara subsidi pupuk setiap tahun semakin besar. "Pasti ada yang salah," katanya.

Kondisi laut juga rusak, katanya. Seperti limbah dan udara yang rusak meracuni. Investor masuk dan terjadi industrialisasi.

MK Beri Kesempatan Partai Usung Capres Sendiri tapi PAN Anggap Prabowo Masih yang Terbaik

"Terjadi lingkungan ruska rakyat menderita," katanya.

Sedangkan sengketa antara sesama rakyat dan rakyat dengan pemerintah, juga terjadi kata Mahfud. Menurutnya, kerusakan lingkungan karena ulah manusia. Menkopolhukam itu juga mengutip ayat Al-Quran.

Dia menceritakan, saat menjadi Ketua MK dia sudah membuat putusan tentang lingkungan ini. "Saya membuat vonis 16 Juni bahwa sumber daya alam untuk memihak rakyat ukurannya 4," katanya. Yaitu pemanfaatan pemerataan partisipasi masyarakat dan penghromatan terhadap hak-hak yangg diwariskan.

Dia juga menyoroti kerusakan lingkungan tetapi tidak ada upaya yang bisa dilakukan. Bahkan dia menyoroti program food estate ini.

"Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan yang benar aja rugi dong kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya