Prabowo: Demokrasi Artinya Rakyat yang Berkuasa

Prabowo Subianto Menyapa Majalengka
Sumber :
  • Istimewa

Majalengka – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan, arti demokrasi adalah rakyat yang berkuasa. Dan kekuasaan itu sejatinya dilaksanakan oleh rakyat secara langsung melalui pemilihan umum (pemilu).

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan ribuan masyarakat Majalengka yang tergabung dalam komunitas relawan 'Sahabat Bang Ara' di acara "Sehat Bersama untuk Indonesia Maju" di Lapangan GGM Majalengka, Minggu, 21 Januari 2024.

Prabowo Subianto Menyapa Majalengka

Photo :
  • Istimewa
Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

"Demokrasi itu artinya yang berkuasa rakyat dan kekuasaan itu langsung dilaksanakan oleh rakyat lewat kotak suara," kata Prabowo.

Ia melanjutkan, saat pemilu nanti, setiap rakyat memiliki satu suara yang sah. Tidak ada perbedaan, baik dari status sosial hingga profesi. Semua rakyat memiliki hak suara yang sama.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Suara itu, nantinya dapat menentukan bagaimana masa depan Indonesia, apakah Indonesia akan menjadi negara kaya dan makmur kelak.

"Tidak ada jenderal, tidak ada petani, tidak ada kaya, tidak ada miskin. Tidak ada profesor,  tidak ada guru. Satu orang, satu suara saudara-saudara," tegas dia.

Pada momen yang sama, Prabowo juga berpesan agar setiap masyarakat dan para pemimpin Indonesia dapat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu, kata Prabowo, juga menjadi bagian penting dari demokrasi.

Prabowo Subianto Menyapa Majalengka

Photo :
  • Istimewa

"Yang penting, bangsa Indonesia, pemimpin-pemimpinnya dan semua rakyat Indonesia harus rukun, harus bersatu," pungkas dia.

Acara deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran hari ini diinisiasi oleh 'Sahabat Bang Ara' yang merupakan relawan dari politikus senior, Maruarar Sirait.

Selain Maruarar Sirait, acara yang sama turut dihadiri oleh TKD dan sejumlah politikus dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PSI, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya