71,6 Persen Gen Z Pilih Prabowo-Gibran, Menurut Survei Indikator Politik
- Istimewa
Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 71,6 persen Gen Z memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pilpres 2024.
"Berdasarkan usia, Gen-Z makin naik. Sebelumnya sekitar 61 persen, nah makin tinggi nih," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, dikutip Minggu, 21Â Januari 2024.
Burhanuddin juga menyebut berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 51,2 persen kaum perempuan memilih Prabowo-Gibran di pilpres 2024. Sisanya sebanyak 45,9 persen laki-laki memilih Prabowo-Gibran.
"Memang bedanya terlihat tidak terlalu signifikan secara statistik. Biasanya polanya terlihat 10 persen pemilih pak Prabowo lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan. Nah ini, mungkin kali pertama pemilih perempuan," kata Burhanuddin.
"Kita bisa punya hipotesis, mungkin karena Khofifah sebagai ketua muslimat NU yang menyatakan resmi mendukung Pak Prabowo, mungkin. Tetapi, bisa juga jangan-jangan kemarin yang nangis-nangis melihat pak Prabowo dibully, itu kan perempuan. Nah, itu kan hipotesis ya," sambungnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan nilai 48,55 persen.Â
"Hasilnya konsisten pada hasil sebelumnya, Pak Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama kisaran 48,55 persen," kata Burhanuddin.
Sementara peringkat kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Amin dengan angka 24,17 persen dan urutan terakhir ada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 21,60 persen.
"Tapi, selisihnya tidak signifikan secara statistik dengan Ganjar-Mahfud. Secara absolut Anies-Muhaimin ada di peringkat kedua," kata Burhanuddin.
Adapun, survei ini dilakukan pada 10 sampai 16 Januari 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MOE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.