Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul Head to Head Lawan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
- VIVA
Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait simulasi dua pasangan calon atau head to head di pilpres 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN, maupun melawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan data survei Indikator Politik, Prabowo-Gibran mendapat 58,3 persen suara unggul melawan Anies-Muhaimin di angka 27,9 persen.Â
"Ini Anies melawan pak Prabowo dengan asumsi mas Ganjar Pranowo tidak lolos di putaran pertama, pak Prabowo masih unggul jauh," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara daring, dikutip Minggu, 21Â Januari 2024.
Sementara itu, kata Burhanuddin, Prabowo-Gibran juga unggul 58,1 persen jika head to head melawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mendapat suara sebesar 26,8 persen.
"Kalau di simulasi ini, pak Prabowo trennya meningkat sedikit. Sementara mas Ganjar sedikit turun," tuturnya.Â
Burhanuddin juga mengatakan Prabowo-Gibran berpeluang untuk menang satu putaran di pilpres 2024 meski hasil survei menunjukkan hanya di angka 48,55 persen, tak mencapai 50 persen.
"Saya harus mengatakan dengan perolehan 48,55 persen ini menurut survei tatap muka dari tanggal 10-16 Januari, peluang buat Pak Prabowo-Gibran untuk unggul satu putaran itu terbuka, tidak tertutup. Angkanya belum mencapai 50 persen, tetapi ada potensi buat satu putaran," ucapnya.
Survei ini dilakukan pada 10 sampai 16 Januari 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MOE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.