Indikator Politik: Peluang Prabowo-Gibran Satu Putaran Terbuka
- Istimewa
Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpeluang untuk menang satu putaran di pilpres 2024, meski hasil survei menurut Lembaga Indikator Politik Indonesia hanya mencapai 48,55 persen.
"Saya harus mengatakan dengan perolehan 48,55 persen ini menurut survei tatap muka dari tanggal 10-16 Januari, peluang buat Pak Prabowo-Gibran untuk unggul satu putaran itu terbuka, tidak tertutup. Angkanya belum mencapai 50 persen, tetapi ada potensi buat satu putaran," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara daring, dikutip Minggu, 21 Januari 2024.
Pada survei sebelumnya, kata Burhanuddin, salah satu faktor penentu satu putaran yaitu undecided voters atau pemilih galau cenderung memberikan suaranya ke tiga pasangan calon atau ke salah satu pasangan calon.
"Satu putaran tergantung dua hal, satu adalah terkait dengan undecided voters, sebanyak 5,68 persen yang belum menentukan pilihan, itu cenderung terbagi proporsional kepada 3 paslon, atau ngeblok ke salah satu paslon," katanya.
Selain undecided voters, Burhanuddin juga menyebut turnout voters atau kebersediaan pemilih untuk datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya juga menjadi salah satu faktor pendukung satu putaran.
"Dalam survei angka-angka ini turnout-nya 100 persen untuk pendukung paslon 01,02 dan 03," tuturnya.
Adapun, survei ini dilakukan pada 10 sampai 16 Januari 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MOE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.