Survei LSI: Gerindra Peringkat Pertama, Jadi Saingan Berat PDIP

Ilustrasi rapat akbar kader Gerindra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) jelang Pemilu 2024. Hasilnya Partai Gerindra menduduki peringkat pertama bersaing ketat dengan PDI Perjuangan (PDIP). 

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Berdasarkan data survei, angka elektoral Partai Gerindra sebesar 20,8 persen. Sementara, tingkat keterpilihan PDIP sebesar 20,4 persen. Keunggulan Gerindra beda tipis dari PDIP.

"Tampak kompetisi yang sengit antara PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra yang juga tampak mulai merangkak naik menyaingi atau membayangi PDIP," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Sabtu, 20 Januari 2024.

Jelang Pencoblosan Pilgub Jatim, Survei Elektabilitas Khofifah-Emil Tertinggi

"Di survei kali ini kita tidak tahu siapa yang berada di nomor satu dan nomor dua karena Partai Gerindra berada pada posisi 20,8 persen, PDI Perjuangan berada pada posisi 20,4 persen," lanjut Djayadi.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA
Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Sementara, di urutan ketiga ditempati Partai Golkar dengan elektoral 11,5 persen. Urutan keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 9 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6,1 persen; Partai Nasdem 5,6 persen, Partai Demokrat 4,8 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) 4,7 persen.

Selanjutnya, 10 parpol elektabilitasnya tercatat di bawah 4 persen, meliputi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, dan Partai Gelora.

Dilanjutkan dengan Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Garuda.

Adapun survei terbaru LSI dilakukan dalam kurun waktu 10 Januari sampai 11 Januari 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode double sampling, yakni pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Sebanyak 210.001 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah diwawancarai secara tatap muka langsung. Secara rata-rata 70 persen di antaranya memiliki nomor telepon. 

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya