Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 51%, TKN: Tanda Pilpres Satu Putaran Mulai Muncul
- Dok. Istimewa
Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari mengatakan, tanda-tanda Pilpres satu putaran sudah muncul ke permukaan. Salah satu tandanya menurut Akbar adalah raihan elektabilitas Prabowo-Gibran yang kini sudah melebihi 50% versi survei Indonesia Polling Stations (IPS).
"Melihat hasil survei IPS, kemenangan Prabowo-Gibran makin kelihatan. Tanda-tandanya pun sudah muncul di permukaan," ujar Akbar dalam keterangannya, Rabu 17 Januari 2024.
Sebelumnya, Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil surveinya. Sebanyak 51,8 persen responden memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 21,3 persen. Selanjutnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 19,2 persen.
Akbar mengatakan, hasil survei yang dirilis IPS sekaligus membungkam suara-suara sumbang yang berseliweran. Khususnya bagi tim paslon lain yang pede dua putaran.
"Selama ini mereka kan terus membicarakan hasil survei Prabowo-Gibran yang belum mencapai 50 plus 1. Dengan hasil survei ini, kita nggak tahu apa yang akan mereka katakan," kata Ketua Dewan Pembina Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) ini.
Lagipula, Akbar menganggap survei ini benar-benar mencerminkan suara pemilih. Masyarakat Indonesia yang terkenal ramah dan santun, tidak suka melihat gaya debat Anies dan Ganjar yang cenderung menyerang Prabowo.
Sesuai rilis IPS, Strategi menyerang yang dilakukan Anies dan Ganjar pada debat capres, Minggu 7 Januari 2024 justru jadi bumerang yang membuat elektabilitas Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud merosot.
"Dari debat itu kan terlihat, mana yang berambisi, melakukan cara apapun untuk menjatuhkan lawannya. Pak Prabowo yang tulus untuk Indonesia terbukti mendapat simpati dari masyarakat," kata Akbar.
Selain dari hasil survei, keinginan masyarakat dipimpin oleh Prabowo-Gibran juga terlihat hampir di setiap daerah. Sehingga, baik secara riil maupun hasil survei, masyarakat Indonesia menjatuhkan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2.
"Saya beberapa kali ikut kunjungan Pak Prabowo dan Mas Gibran ke daerah. Saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan memiliki harapan kepada Prabowo-Gibran untuk Indonesia yang lebih baik," ungkap Akbar.