Survei IPS: Prabowo-Gibran Tetap Menang Jika Pilpres 2 Putaran
- Tangkapan layar.
Jakarta – Pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan tetap menang apabila Pemilu Presiden 2024 harus berlangsung dua putaran. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS).
“Apabila karena sesuatu dan lain hal, Prabowo-Gibran tidak berhasil mencapai suara minimal 50 persen plus satu sehingga Pilpres 2024 harus berlangsung dua putaran, pasangan Prabowo-Gibran nampaknya tetap akan menjadi pemenang,” kata Direktur Riset Indonesia Polling Stations (IPS), Alfin Sugianto di Jakarta pada Selasa, 16 Januari 2024.
Menurut dia, ketika IPS membuat simulasi head to head Prabowo-Gibran versus Anies- Muhaimin untuk mengantisipasi Pemilu Presiden 2024 berlangsung dua putaran, maka Prabowo- Gibran tetap menang telak. Sebanyak 60,3 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Gibran, dan yang mendukung Anies-Muhaimin hanya 31,7 persen. “Sisanya 8 persen belum bisa memutuskan memilih paslon mana,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, ketika IPS membuat simulasi head to head untuk mengantisipasi kemungkinan pasangan Ganjar-Mahfud yang lolos ke putaran ke-2 menantang Prabowo-Gibran, ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Prabowo-Gibran tetap menang telak dengan 59,4 persen, sementara Ganjar-Mahfud hanya dipilih oleh 34,2 persen responden dan sebanyak 6,4 persen masih undecided.
“Dengan demikian, Prabowo-Gibran tetap tak terbendung,” jelas dia.
Sementara, Alfin membuat simulasi bagaimana jika pada putaran kedua pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud berkoalisi untuk mengeroyok Prabowo-Gibran. Di tingkat elit, wacana koalisi itu bisa saja terjadi. Tapi di level akar rumput, terbentuknya koalisi massa Anies dengan massa Ganjar merupakan senyawa politik yang hampir mustahil.
“Massa Anies dan massa Ganjar mewakili dua spektrum ideologis yang sangat sulit bersenyawa. Bahkan, mereka bertempur mewakili dua bendera yang berbeda, kampret dan cebong pada Pilpres 2019,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil analisis IPS, jika Ganjar-Mahfud gagal tembus ke putaran kedua, maka massanya cenderung menjatuhkan pilihannya pada Prabowo- Gibran. Begitu pula jika Anies-Muhaimin yang kandas, massanya yang merepresentasikan politik Islam di Indonesia itu juga lebih nyaman bergabung bersama Prabowo-Gibran.
“Dengan demikian, apakah satu putaran atau dua putaran, kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini nampaknya sulit terbendung,” pungkasnya.