Khofifah Tegaskan ke-NU-annya dan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Sindir Cak Imin?

Khofifah Indar Parawansa Di Hadapan Ribuan Kader Muslimat NU
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal

Jakarta – Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Belakangan, soal ke-NU-an mencuat pasca cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyinggung kalau yang berideologi Nahdlatul Ulama atau NU pasti istikamah dukung Amin (Anies-Muhaimin), bila tidak diragukan ke-NU-annya.

Sontak, pernyataan itu memantik reaksi di beberapa kalangan NU. Termasuk Khofifah, yang sudah menjelaskan bagaimana dirinya adalah seorang kader NU dan berada di struktural juga. Khofifah sempat menyampaikan itu di Makassar pada Minggu 14 Januari lalu.

Gibran: Saya Sampaikan ke Menteri Pendidikan Zonasi Harus Dihilangkan

Dalam perbincangannya di Akbar Faizal Uncensored dan ditayangkan di laman Youtube Akbar Faizal tersebut, Khofifah kembali menyinggung soal ke-NU-an tersebut.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

"Jadi jangan berbicara idiologi di sini, saya ketua Muslimat NU," kata Khofifah, dalam perbincangan tersebut, dikutip VIVA, Selasa 16 Januari 2024.

Tegas Khofifah, bila ideologi yang disebut sebagai ke-NU-an yakni membangun Islam yang wasatiah, membangun moderasi, toleransi serta ideologi yang membangun keadilan, "Saya ada di situ," tegasnya.

Mantan Menteri Sosial 2014-2019 itu juga menyinggung Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Khofifah menegaskan, dirinya adalah barisan dari orang pertama yang mendirikan partai yang kini dikomandani oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Saya PKB nya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), jadi sangan salah. Saya menjadi bagian dari kelompok pertama lahirya PKB, saya ada di situ. Saya tahu bagaimana Gus Dur harus terbuang dari rumah yang dia dirikan," jelasnya.

Maka PKB yang sekarang ini, lanjut Khofifah, bukan PKB seperti era awal dirinya berada, bukan seperti saat awal dibentuk oleh Gus Dur yang juga mantan Ketua Umun PBNU.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, mengatakan kalau yang meragukan ke-NU-an Khofifah berarti tidak pernah menjadi pengurus organisasi itu.

"Yang meragukan ke-NU-annya Bu Khofifah tidak pernah menjadi pengurus NU, kan celaka," kata Gus Yahya di kantor NU Jawa Timur di Surabaya, Senin, 15 Januari 2024.

Pada Kamis, 11 Januari, di Blitar, Jawa Timur, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat menyebut kalau yang merasa NU pasti konsisten mendukung Anies-Muhaimin, Amin, di Pilpres 2024.

Menurut Cak Imin setiap orang yang berideologi NU pasti mendukungnya dan Anies Baswedan. "Orang yang punya idelologi NU pasti istikamah ke Amin. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih Amin," kata Cak Imin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya