Puan Maharani: Pemilu Bukanlah Hanya Perebutan Kekuasaan Negara

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan rakyat Indonesia memiliki kedaulatan besar dalam menentukan masa depan melalui Pilpres dan Pileg 2024. Karena itu, Puan mengingatkan supaya seluruh stakeholder agar berpartisipasi aktif menciptakan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil).

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

Pernyataan itu disampaikan Puan saat pidato Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024 dalam rapat sidang paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. 

Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu juga menilai Pemilu tahun ini berpotensi membuka peluang untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

“Pemilu bukanlah hanya perebutan kekuasaan negara secara konstitusional bagi partai politik, akan tetapi adalah hak rakyat untuk dapat hidup lebih baik, lebih mudah, dan sejahtera. Bagi rakyat, pemilu merupakan kesempatan bagi dirinya untuk dapat mengangkat harkat dan martabat hidupnya,” kata Puan.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Politikus PDIP itu menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh dihalang-halangi untuk memperoleh hak pilih dan memilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. 

Karena itu, katanya, negara harus menjamin dengan berpegang teguh memegang komitmen menciptakan pemilu Luber dan Jurdil.

“Semua lembaga negara; legislatif, eksekutif, yudikatif; KPU, Bawaslu, TNI, Polri, ASN, partai politik serta berbagai komponen bangsa lainnya, wajib menjalankan komitmen yang sama, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi, yaitu bahwa pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujarnya.

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Di sisi lain, tahun 2024 menjadi tahun terakhir bagi Para Pimpinan beserta Anggota DPR periode 2019-2024 untuk melaksanakan tugas konstitusional. Sebab itu, Puan meminta agar meninggalkan warisan (legacy) yang dapat mengakselerasi terwujudnya kehidupan bangsa dan negara yang sejahtera, tentram, dan adil.

“DPR RI memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, dan adil; kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara demokratis,” ujar mantan kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya