Politisi Senior PDIP Singgung Konsistensi Usai Maruarar Sirait Mundur, Yakin Internal Solid

Hendrawan Supratikno
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hendrawan Supratikno, menyinggung masalah konsistensi di tengah mentalitas transaksional, usai Maruarar Sirait mundur dari partai. Ara, sapanaan akrab putra politisi senior PDIP Sabam Sirait itu, mengaku mengikuti langkah Presiden Jokowi.

Curhat Menteri Ara Kejar Target 3 Juta Rumah dengan Anggaran Minim

Setelah Ara mundur dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, berarti sudah dua politikus senior yang keluar dari PDIP. Setelah sebelumnya Budiman Sudjatmiko yang dipecat karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hendrawan memastikan, bahwa kondisi internal partai usai keduanya mundur dari PDIP tidak terpengaruh.

Maruarar Sirait mengundurkan diri dari PDIP

Photo :
  • Instagram
Tarif Sewa Rusun Pasar Rumput Turun, Menteri Ara: Sesuai Arahan Presiden Prabowo

"Tidak ada masalah, karena keanggotaan partai bersifat sukarela," ujar Hendrawan saat dihubungi, Selasa, 16 Januari 2024.

Hendrawan menyinggung soal konsistensi keanggotaan partai. Ia menyebut masyarakat lebih menghargai sifat konsisten dari tokoh politik. Hendrawan pun menilai saat ini sikap konsisten menjadi langka dalam diri seseorang. Apalagi di tengah maraknya transaksional.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

"Rakyat sekarang menghargai konsistensi lebih dari masa-masa sebelumnya. Mungkin di tengah arus jaman yang menekankan mentalitas transaksional, konsistensi menjadi barang langka," kata Hendrawan.

Di sisi lain, Hendrawan mengaku dengan keluarnya Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait dari PDIP, itu tak akan mempengaruhi elektabilitas pasangan calon nomor urut 3, Ganjar PranowoMahfud MD yang beratrung di Pemilu 2024.

"Saya rasa tidak (berpengaruh). Batang tubuh partai tetap tegak lurus dengan putusan yang sudah ditetapkan," pungkasnya.

Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara mengungkapkan alasan dirinya pamit dan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP). Ia mengaku, dirinya mundur dari partai banteng moncong putih itu karena mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.

Ara menambahkan, Jokowi sudah memperjuangkan banyak untuk kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ia pun mengaku siap mengikuti Jokowi berkarya untuk bangsa dan negara.

"Beliau (Jokowi) sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan Ibu kota, adanya pemerataan," kata dia.

Maka itu, Ara mengikuti Presiden Jokowi dalam pilihan politik ke depannya. Hanya saja, Ara tidak menjelaskan secara detail langkah politik yang akan ditempuhnya.

"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya