TKN Optimis Gibran Rakabuming Akan Tampil Gemilang Lagi di Debat Keempat
- Istimewa
Jakarta – Debat capres-cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU dalam rangka Pilpres 2024, akan kembali digelar pada Minggu 21 Januari 2024. Debat keempat ini, menampilkan para calon wakil presiden, cawapres. Pada debat sebelumnya, Gibran Rakabuming dinilai tampil gemilang.
Komandan Tim Kampanye Nasional atau TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, mengaku optimis Gibran bakal unggul lagi dalam debat nanti.
"Insya Allah kami optimistis. Debat keempat nanti itu juga kembali lagi adalah debatnya Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Arief dikutip Selasa, 16 Januari 2024.
Arief menjelaskan, Gibran telah membuat program-program yang berkaitan dengan tema debat saat menjabat Wali Kota Solo saat ini. Salah satunya adalah soal lingkungan hidup, yang juga menjadi salah satu tema debat.
"Mas Gibran ini sudah berpengalaman saat sebagai Wali Kota Surakarta. Mas Gibran itu sudah buat pembangkit listrik tenaga sampah di Surakarta," ujarnya.
Selain itu, kata dia, saat debat kedua soal ekonomi, Gibran menyebut tentang pasar karbon yang menjadi salah satu tema juga pada debat keempat.
"Nah, kemudian narasi tentang carbon trading yang potensi Indonesia ini satu dari tiga negara yang punya kekuatan itu," ujarnya.
Arief menekankan, tema yang diangkat dalam debat keempat adalah isu dibutuhkan oleh anak muda yang menjadi suara mayoritas dalam Pemilu 2024. Karena itu, Arief meyakini Gibran akan menguasai debat keempat seperti saat debat kedua Pilpres 2024.
"Ini adalah isu-isu yang dikuasai oleh anak-anak muda, isu-isu yang dibutuhkan oleh anak-anak muda yang jumlahnya mayoritas di republik ini, kami yakin Mas Gibran penguasaannya ini akan mirip-mirip dengan penguasaan di debat kedua," kata Arief.
KPU bakal kembalo menggelar debat kedua cawapres atau debat keempat Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, pada Minggu 21 Januari 2024. Dalam debat nanti, ada sejumlah tema besar, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.