Airlangga Bagi-bagi Beras di Lombok, Ini Respons Bawaslu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan beras ke warga NTB
Sumber :
  • Dok Kemenko Perekonomian

Lombok – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto membagi bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram untuk warga di Desa Kuta, Lombok Tengah, Minggu, 14 Januari 2024 kemarin. 

Aturan Direvisi, Devisa Hasil Ekspor Bakal Wajib Parkir di RI Minimal 1 Tahun

Airlangga meminta penerima bantuan tersebut berterimakasih kepada Presiden Jokowi atas pemberian bansos tersebut. 

Beberapa pihak menuding pembagian bansos tersebut bermuatan politis. Tidak sedikit yang menuduh sebagai upaya meraup dukungan untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. 

Bukalapak Bakal Melapor ke Menko Airlangga Usai Umumkan Tutup Layanan Marketplace

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan beras ke warga NTB

Photo :
  • Dok Kemenko Perekonomian

Menanggapi itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB, Itratip, mengatakan Bawaslu hanya menangani kasus terkait pemilu. Sementara jika Airlangga hadir dalam kapasitas sebagai menteri, sudah dapat dikatakan bukan terkait pemilu. 

DKPP Puas Kinerja KPU dan Bawaslu Sukses Gelar Pemilu dan Pilkada 2024

"(Airlangga) dalam kapasitasnya sebagai menteri? Bawaslu hanya menangani terkait pemilu," katanya, Senin, 15 Januari 2024.

Meski demikian Bawaslu belum mengetahui konteks kehadiran Airlangga di Lombok. Apalagi saat ini belum ada laporan terkait kehadiran Airlangga yang membagi sembako. 

"Enggak bisa berandai-andai. Maaf, saya harus tahu persis konteksnya. Tidak bisa dinilai hanya dari berita," ujarnya. 

Senada dengannya, Ketua Bawaslu Lombok Tengah, Lalu Fauzan Hadi juga melihat sejauh ini kehadiran Airlangga sebagai menteri dalam acara tersebut. 

"Masalahnya apa? Saya baca beritanya beliau sebagai menteri," ujar dia. 

Dia mengatakan untuk menentukan kehadiran Airlangga sebagai bentuk pelanggaran pemilu, harus dilihat dari kapasitasnya dan statementnya saat hadir membagi bansos. 

"Betul, kapasitas dan statementnya yang kita lihat," ujar dia. 

Presiden Jokowi di Kabupaten, Serang, Banten.

Photo :
  • Akun X @jokowi

Sebagai informasi, pemberian bantuan tersebut hingga Juni 2024 mendatang. Program tersebut dimaksudkan untuk menjaga inflasi. 

Penyaluran beras di awal tahun ini sebagai lanjutkan tahap pertama yang telah disalurkan sejak September hingga Desember 2023. Kemudian dilanjutkan pada Januari 22024.

Penerima bantuan tersebut mencapai 22 juta orang yang telah terdata sebagai penerima bantuan. Masing-masing warga menerima 10 kilogram beras setiap bulan hingga Juni nanti. 

Eks Anggota Bawaslu RI Agustiani Tio Fridelina di KPK

Eks Anggota Bawaslu Dicecar Belasan Pertanyaan soal Kasus Korupsi Hasto

Agustiani hanya irit bicara dan menyampaikan yang ditanyakan penyidik masih perkembangan berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025