Moeldoko: Jangan Lagi TNI yang Sudah Baik Selalu Diganggu Persoalan Netralitas

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meminta kepada semua pihak untuk tidak meragukan netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Pemilu 2024. Menurut dia, jangan ganggu TNI yang sudah baik dalam menjaga netralitas ketika pesta demokrasi lima tahunan.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

“Jangan lagi TNI yang sudah baik selalu diganggu persoalan netralitas. Itu mengganggu konsentrasi TNI. Jadi, kalau kita enggak berbuat sesuatu selalu dibilang begini, begitu, itu kan menggangu,” kata Moeldoko di Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024.

Memang, Moeldoko mengakui, isu netralitas TNI selalu muncul lima tahun sekali. Sebagai mantan panglima TNI, Moeldoko tentu sangat mengetahui bagaimana kultur baru di jajaran TNI.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

“Selalu saya katakan ini penyakit tahunan. Setiap lima tahun sekali selalu muncul masalah netralitas. Kami mantan panglima TNI bisa melihat bagaimana sih sebenarnya kultur baru di jajaran TNI. Sudah ada perubahan yang sangat signifikan atas kultur baru di TNI,” ujarnya.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Ilustrasi prajurit Paskhas TNI AU mengikuti Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kalau terjadi perilaku-perilaku yang menyimpang, kata dia, TNI atau Polri, sebaiknya dilihat sebagai individu. Sebab, Moeldoko memastikan sebagai mantan panglima TNI ikut terlibat dalam memperkuat kultur ingin memastikan bahwa TNI bisa diandalkan dalam soal netralitas.

“Jadi jangan selalu dimunculkan hal yang dari dulu seperti itu. Jangan dilihat sebagai kebijakan dari atas ke bawah. Hati-hati. Bisa aja penyimpangan-penyimpangan itu karena keterbatasan pengetahuan oleh yang bersangkutan, akan melakukan sesuatu yang aneh, jangan itu dibilang TNI atau polisi tidak netral,” katanya.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta Sentra Gakkumdu merumuskan kembali hukum acara pemilu dan pilkada.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024