TKN Sebut Ganjar-Mahfud Fomo Usai Bagi-bagi Telur Gratis ke Warga

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran menyoroti langkah pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang membagi-bagikan telur gratis ke masyarakat. 

Daftar Harga Pangan 18 Desember 2024: Bawang Merah hingga Telur Ayam Naik

Aksi bagi-bagi telur itu sebelumnya disebutkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto lebih unggul dibandingkan dengan program makan siang dan susu gratis yang diusung capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan menilai program bagi-bagi telur itu tidak akan mampu menyaingi program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan Prabowo-Gibran.

Jelang Libur Nataru, Harga Telur Ayam di Tangerang Naik Jadi Rp30 Ribu

Komandan TKN Prabowo-Gibran, Fanta Arief Rosyid Hasan.

Photo :
  • Istimewa

Arief kemudian menilai, pasangan Ganjar-Mahfud fomo lantaran menggagas program yang mirip dengan Prabowo-Gibran.

Daftar Harga Pangan 5 Desember 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

"Itu kata anak muda zaman now itu fomo, ikut-ikut gitu. Jadi bukan omon-omon aja, ternyata ikut-ikut juga," ucap Arief kepada wartawan di Media Center TKN, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. 

Arief kemudian menjelaskan program makan siang dan susu gratis itu lebih baik dibandingkan yang diusung Ganjar-Mahfud. Terlebih dalam makan siang gratis itu terdapat berbagai jenis makanan yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya telur.

"Kalau kita kan bukan cuma bagi susu kan makan siang kan. Makan siang itu ada nasinya, ada telurnya, ada ikannya kan lengkap. Kalau mereka telur aja," jelasnya.

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan bersama Prabowo-Gibran.

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Arief pun mengaku senang jika ada pihak-pihak yang ikut-ikutan atau fomo dengan program yang diusung Prabowo-Gibran. Ia pun berkelakar dan meminta Hasto untuk memahami makna dari fomo.

"Jadi ikut-ikut ya. Jadi kita sih senang-senang aja ya anak muda zaman now bilang fomo ya. Tapi kalau nggak tahu fomo nanti minta Pak Sekjen belajar sama kita," tandas Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya