Semakin Tinggi Survei Prabowo-Gibran Makin Kompleks Serangannya, Kata TKN

Prabowo-Gibran Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Hasil survei untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, selalu berada di paling tinggi. Namun disadari oleh Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, makin kompleks juga serangan-serangan yang dialamatkan ke pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM itu.

Survei: Pemilih Segmen Lintas Agama Solid Pilih Amsakar-Li Claudia di Pilwalkot Batam 2024

Hal itu disampaikan Wakil Ketua TKN, Ahmad Muzani, menanggapi peredaran Koran Achtung di sejumlah wilayah. Di laman utamanya, Koran Achtung menampilkan sosok Prabowo dengan tulisan 'Inilah Penculik Aktivis 98'. 

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito
Prabowo Targetkan Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Anindya Bakrie Tegaskan Kadin Siap Bantu

"Begini ya semakin tinggi survei yang dipublikasi terhadap pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang insya Allah akan menang satu putaran, itu memang semakin kompleks serangannya, pokoknya pagi, siang, sore, malam dengan aneka cara," kata Muzani kepada wartawan, Sabtu, 13 Januari 2024. 

Serangan-serangan itu kata Sekjen Partai Gerindra itu, merupakan tindakan untuk memotong kepercayaan rakyat yang besar kepada Prabowo-Gibran.

Dasco Bilang Jatah Menteri dari Gerindra Sedikit, Sudah Ada Nama-namanya

"Sehingga, kami merasa kepercayaan yang makin besar ke pasangan Prabowo-Gibran karena pandangan-pandangan dan ide-ide yang kami kemukakan bisa diterima secara baik-baik oleh rakyat dan masyarakat," jelasnya. 

Koran Achtung Diduga Fitnah Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berencana untuk melaporkan Koran Achtung atas dugaan penyebaran fitnah dan hoaks terhadap calon presiden (capres) nomor urut dua sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dalam laman utamanya, Koran Achtung menampilkan sosok Prabowo dengan tulisan 'Inilah Penculik Aktivis 98'. TKN menilai yang dilakukan Koran Achtung merupakan tindak pidana.

"Kami memantau dulu setelah 2 sampai 3 hari mengkompilasi, mengumpulkan semua bukti baru kami melaporkan secara resmi ke Bareskrim karena ini murni pidana. Ini tidak ada kaitannya pemilu dalam konteks penegakan hukum," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman dalam konferensi pers, Jumat, 12 Januari 2024.

Habiburokhman mengungkap Koran Achtung yang diduga menyebar fitnah dan hoaks ini telah tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Riau, Pekanbaru, Aceh dan Sumatera Utara. 

"Ini penyebaran koran gelap Achtung sangat masif di berbagai kota besar yang isinya adalah fitnah. Ini sudah beredar teman-teman," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya