Singgung Koalisi Lama, AHY: Perlakuan Kepada Demokrat Sungguh Tidak Mengindahkan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rapimnas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bicara mengenai perlakuan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres. Partai Demokrat sebelumnya merupakan salah satu parpol pendukung Anies di KKP.

AHY bilang, seluruh rakyat Indonesia sudah mengetahui alasan Partai Demokrat keluar dari KKP. Dalam dinamikanya, Anies dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh justru mengusung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan Anies.

"Saya juga meyakini masyarakat mengetahui mengapa Demokrat tidak lagi berada di koalisi yang lama. Ini terjadi karena perlakuan kepada Partai Demokrat yang sungguh tidak mengindahkan, nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya," kata AHY dalam tayangan tvOne Jumat, 12 Januari 2024.

Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meski demikian, AHY menuturkan dirinya tak ingin lagi melihat ke belakang. Sebab, situasi saat itu tidaklah mudah. Dia menuturkan Demokrat ingin melihat ke depan karena agenda perjuangan.

"Kami ingin melihat ke depan karena agenda perjuangan kami perubahan dan perbaikan, serta melanjutkan hal-hal yang sudah baik tetap dapat kami lakukan di tempat kami yang baru saat ini," jelasnya.

Dinamika poros koalisi pengusung Anies jelang pendaftaran capres cawapres pada Oktober 2023 jadi sorotan. Demokrat pecah kongsi sehingga keluar dari KPP dengan tak mengusung Anies.

Demokrat merasa dikhianati Anies dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh lantaran lebih memilih Cak Imin sebagai cawapres. Jalinan koalisi yang sudah dirajut selama hampir satu tahun terkesan percuma karena beda jalan.

Pramono Yakin Dukungan Anies dan Anak Abah Bisa Tekan Angka Golput di Pilgub Jakarta

Versi Demokrat, Anies sudah pernah mengirimkan surat tertulis kepada AHY yang bermaksud melamar AHY untuk jadi bakal cawapresnya. Demokrat yang tak jodoh dengan Anies, membuat Ketua Majeslis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY geram terhadap pengkhianatan Anies dan Paloh.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

SBY kesal karena pengalaman dalam berpolitik tak pernah merasakan dikhianati secara kasar. “Saya tidak menyangka kalau tindakannya sudah sejauh ini, melebihi batas kepatutan, moral dan etika dalam politik. Begitu kasar," kata SBY di Cikeas Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Maruarar Sirait Tantang PDIP dan Anies: Siapa yang Lebih Kuat? RK-Suswono Didukung Prabowo-Jokowi!

Awalnya, Ara mengatakan, dukungan yang diberikan Anies kepada Pramono-Rano Karno tidak membuat pihaknya hilang semangat.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024