Kapolri Singgung Estafet Kepemimpinan, Sekjen PDIP Sebut Megawati Lanjutkan Bung Karno

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi keterangan.
Sumber :
  • ANTARA/Putu Indah Savitri

Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan setuju dengan pernyataan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan. Menurutnya, perlu ada kesinambungan dari pemimpin sebelumnya ke pemimpin yang baru. 

Antusiasme Masyarakat di Konser Kebangsaan Dinilai Jadi Bukti Dukungan untuk Egi-Syaiful

"Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan agar segala sesuatunya tidak dimulai dari nol," ujar Hasto kepada wartawan di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.

Ia pun menyampaikan bagaimana saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden kelima RI juga melanjutkan hal yang baik dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Bung Karno, kemudian meluruskan hal-hal yang tidak baik dari kepemimpinan otoriter Pak Harto, kemudian juga [meneruskan] dari Gus Dur," katanya.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Maka itu, Hasto juga meyakini, jika Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden kedelapan RI, akan dilanjutkan kebijakan yang baik dari presiden sebelumnya.

"Maka Pak Ganjar pun nanti juga akan melanjutkan hal-hal yang baik dari para presiden-presiden sebelumnya, terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik," katanya.

Di sisi lain, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun mengingatkan banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap pada Pemilu 2024.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Gedung KPK, Jakarta

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

"Dari suara-suara rakyat kepada Kapolri itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu, itu disampaikan untuk tidak dapat dilakukan oleh Kapolri," ujarnya.

Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, sebagaimana dikutip dari siaran melalui kanal YouTube Divisi Humas Polri, Jumat, 12 Januari 2024, menyinggung soal seorang pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Sigit dalam sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta.

Mantan kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini mengharapkan agar perbedaan pendapat tidak merusak cita-cita masyarakat Indonesia. Dia menyebut, masyarakat tentu ingin siapapun yang jadi pemimpin adalah yang terbaik.

Dia turut minta semua pihak, juga tokoh lintas agama, mendinginkan suasana atau cooling system selama pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Cooling system, saya titipkan, mumpung di sini yang hadir berbagai macam saudara-saudara dari lintas agama dan ini penting sekali kita sampaikan kepada jemaat kita, kepada jemaah kita untuk terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah persatuan pendapat yang ada," katanya.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024