Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Jadi Tersangka Usai Pemilu, Ganjar: Kami Tak Takut

Ganjar Pranowo di HUT PDI-P ke 51
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Nganjuk - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut bakal ada calon presiden (capres) yang jadi tersangka usai kalah dalam putaran pertama di Pilpres 2024. Fahri pun mengajak taruhan siapa figur yang akan jadi tersangka setelah kalah dari putaran pertama Pilpres 2024.

Terkuak, Alwin Kiemas Jadi Bendahara di Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi

Dalam unggahannya, ia menyinggung daripada iri dengan harta orang yang halal lebih baik taruhan.

"Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?” tulisnya di media sosial.

Sopir Pikap Tabrak Pemotor hingga Tewaskan Bayi di Jaksel jadi Tersangka dan Langsung Ditahan

Meski demikian,Fahri tidak menyebut nama sosok capres yang dimaksud dalam cuitannya itu.

Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia

Photo :
  • Partai Gelora
Hebatnya Adhi Kismanto, Tak Lolos Seleksi Komdigi Tapi Bisa Atur ASN soal Blokir Judol

Menanggapi itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku tak khawatir dengan pernyataan Fahri. Dia menilai dalam kontestasi pemilu mesti berjalan dengan aman dan fair.

"Kami tidak takut pada tekanan dan tidak perlu mengancam karena ancaman-ancaman yang semacam itu, itu politik fear. Fear politik yang bikin takut-takut orang saja ya. Menurut saya, fair-fair saja lah," kata Ganjar di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat, 12 Januari 2024.

Dia menyindir agar tak perlu memaksakan hukum sebagai alat kepentingan politik. "Dan kita tidak perlu kemudian mencari-mencari dosa orang dan memaksakan adanya hukum dijadikan sebagai alat politik," lanjutnya.

Pun, Ganjar menambahkan sebaiknya kandidat capres maupun cawapres mesti bisa berikan gagasan yang terbaik kepada rakyat Indonesia. Ia juga berharap seluruh kandidat akan memberikan yang terbaik saat debat pilpres.

Ia menilai seluruh partai politik juga sadar akan bawa dan perbaiki bangsa Indonesia untuk maju lebih baik. Menurut dia, elite politik mesti bisa beri edukasi terhadap rakyat.

"Sebaiknya kita kembalikan saja. Mari kita fair, kita adu program. Kita berdebat dengan baik, kita komunikasikan dengan rakyat dan edukasi. Inilah yang kita berikan pada mereka. Ya mudah-mudahan semua sadar. Sesama politisi kita tahu bagaimana bangsa ini kita perbaiki bersama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya