2 Alasan Kiai hingga Masyayikh Madura Dukung Ganjar-Mahfud
- Istimewa
Sampang – Kiai hingga Masyayikh Madura mantap menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dukungan itu disampaikan dalam Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Jalan Raya Kedundung, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 11 Januari 2024. Acara tersebut dihadiri Mahfud.
KH Muh Unais Ali Hisyam selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah (Aswaj) Ambunten Sumenep mengatakan, ada dua hal yang membuat kiai hingga masyayikh Madura mendukung Ganjar-Mahfud.
“Mendukung pasangan ini karena pertama, pasangan ini adalah figur yang merepresentasikan keindonesiaan dan sekaligus keislaman,” kata KH Unais.
Tak hanya itu, KH Unais menyebut pasangan capres dan cawapres ini adalah dua tokoh yang berpengalaman di antara calon lain. Apalagi Ganjar dan Mahfud punya kelebihannya masing-masing.
Ganjar yang merupakan tokoh nasionalis disebut KH Unais telah terbukti kemampuannya dalam kepemimpinan yang sudah dilalui. Sehingga cocok memimpin Indonesia ke depan.
“Tahu persis beliau (Ganjar) seperti apa profilnya dan kecerdasannya, kepintarannya, ketegasannya, dan kejujurannya,” imbuhnya.
“Pak Ganjar 10 tahun menjadi anggota DPR RI di parlemen, dan sementara 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah. Jadi benar-benar bisa memimpin Indonesia, kami yakin,” sambung KH Unais.
Sementara Mahfud yang berdiri dari kalangan akademisi disebut KH Unais sudah membuktikan kinerjanya sebagai ‘pendekar hukum’. Apalagi Mahfud juga pernah berada di 3 dimensi pemerintahan Indonesia.
“Pak Mahfud pernah di yudikatif sebagai Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), di eksekutif sebagai menteri, sudah beberapa menteri dari era Gus Dur bahkan. Di legislatif juga pernah menjadi Ketua Fraksi,” imbuhnya.
KH Unais berharap Indonesia ke depannya dapat memiliki kepemimpinan terbaik dari pasangan Ganjar-Mahfud. KH Unais menegaskan keduanya adalah pemimpin tepat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
“Jadi, itulah kenapa alasan kami berada di posisi ini. Jadi ini adalah pasangan yang tepat dari sekian pasangan yang ada, berpengalaman,” pungkas dia.
Dalam halaqah kebangsaan di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, hadir sejumlah kiai dan masyayikh sepuh Madura. Di antaranya KH Zubaidi Muhammad, KH Syafiuddin Abd Wahid, KH Ja’far Yusuf Abd Wahid, KH Alimuddin Zubaidi, KH Ahmad Kholid, hingga KH Muhammad. Hadir juga putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.