Pakar Ekspresi Beberkan Makna Gesture Mengejutkan Jokowi di Tengah Isu Retak dengan PDIP

Presiden Jokowi saat akan memulai rangkaian kunjungan ke tiga negara di Asia Tenggara (ASEAN), yaitu Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta - Isu keretakan hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan PDI Perjuangan (PDIP) terutama ketua umum Megawati Soekarnoputri kembali disorot. Pemicunya Jokowi tak menghadiri HUT PDIP karena lebih memilih kunjungan kerja ke luar negeri.

Pernyataan Lengkap Hasto Kristiyanto Usai Dijadikan Tersangka KPK

Salah satu momen yang jadi perhatian adalah gesture Jokowi saat beri keterangan pers sebelum berangkat ke luar negeri. Ada beberapa momen ketika Jokowi ditanya awak media menyangkut isu terkait seperti ada atau tidaknya undangan -dari PDIP untuk hadir di acara HUT.

Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra menganalisa gesture Jokowi dari beberapa kesempatan ditanya awak media punya kemiripan. Menurut dia, dari beberapa momen itu, Jokowi tampak menutupi sesuatu dengan alasan utama acara kunker ke Filipina.

PDIP Siapkan Strategi Hukum Bela Hasto yang Jadi Tersangka di KPK, Gugat Praperadilan?

"Itu buat saya adalah gaya yang merupakan dia masih menutupi sesuatu tapi gak menampilkan emosi. Ya memang ada acara segala macam," kata Kirdi dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip VIVA pada Kamis malam, 11 Januari 2024.

Dia mengatakan demikian karena gesture Jokowi yang sudah biasa dilihat. Ia tak melihat gerakan Jokowi yang seperti memegang sesuatu saat bicara.

Sebagai Murid Bung Karno, Hasto PDIP Siap Masuk Penjara Karena Bagian dari Pengorbanan
Ganjar Pranowo,Presiden Jokowi, & Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP.

Ganjar Pranowo,Presiden Jokowi, & Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP.

Photo :
  • YouTube PDIP

Kirdi membacanya dengan gerakan serta jawaban Jokowi sudah seperti disiapkan. Sebab, alasan lebih memilih ke Filipina saat HUT PDIP masih jadi pertanyaan.

"Artinya, jawaban itu sudah di exercise. Karena sorry to say, saya tidak percaya kalau ada sebuah alasan, alibi," jelas Kirdi. 

Dia bilang seperti itu karena merujuk alasan atau argumen yang dilontarkan elite politik dari partai maupun kekuasaan eksekutif. 

"Itu bilang bahwa ada kebetulan ada tugas ke ... Loh memang Ultah PDIP terjadinya ujug-ujug, ada. Kan nggak gitu," lanjutnya.

"Artinya sudah direncanakan dan jawaban itu sudah di-excercise," sebut Kirdi.

Lantas, apakah dari gesture Jokowi terlihat emosi marah? Ia menyampaikan analisanya bahwa dari gesture Jokowi seperti emotionless sehingga lebih seperti tidak ada apa-apa. 

Dia menyebut Jokowi merupakan figur yang bisa menjaga raut wajahnya. "Tapi, sekali lagi kita bicara Pak presiden kita itu orang yang jago di dalam menjaga raut wajahnya. Yang kelihatannya dalam waktu jangka panjang didesak baru kelihatan dari gesture-nya, baru kelihatan," tutur Kirdi.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya