Isu Kubu Anies dan Ganjar Gabung di Putaran Kedua, TKN: Pemilu Selesai Satu Putaran

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespon santai kabar yang menyebut kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan bersatu di putaran kedua. Ia menegaskan pihaknya yakin pemilu akan selesai dalam satu putaran.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

"Kami belum mempunyai angan-angan dua putaran, karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran. Tanggal 14 Februari in sya Allah sudah selesai," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Optimisme TKN, lanjut Nusron, didasari oleh kehendak masyarakat yang dinilainya lebih banyak menginginkan pemilu berlangsung satu putaran. Menurutnya, masyarakat sudah lelah dengan hiruk-pikuk politik.

"Masyarakat sudah capek, sudah lelah. Masyarakat ingin ibadah memasuki bulan puasa itu dengan tenang, dengan khusyuk, tanpa ada hiruk-pikuk sosmed, hiruk-pikuk copras capres," ujarnya.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar tersebut juga menyinggung hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran jauh meninggalkan kedua pesaingnya. Hal itu dinilainya jadi gambaran objektif kehendak masyarakat.

"Pasangan Prabowo-Gibran kemarin survei terakhir 48,05 persen dari IPSOS. Itu pun yang menyatakan belum memilih 11,8 persen," ungkap Nusron.

"Berarti memang masyarakat itu back mind-nya menghendaki pemilu ini cukup sekali saja, atau satu putaran saja," sambungnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Photo :
  • Dok.Istimewa

Tak hanya itu, Nusron juga menyoroti penggunaan anggaran negara dalam agenda pemilu. Ia menyebut total Rp 27 triliun anggaran negara bisa dihemat seandainya pemilu hanya berlangsung satu putaran.

"Kalau pemilu ini dilaksanakan satu kali saja, satu putaran saja, negara bisa menghemat. Untuk KPU anggarannya 17 triliun pada putaran kedua, untuk keamanan anggarannya 10 triliun," pungkas Nusron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya