Jawaban Menohok Elite PDIP soal Status Jokowi Masih Kader Partai atau Bukan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali jadi sorotan jelang pemungutan suara Pemilu 2024. Jokowi absen menghadiri HUT PDIP ke-51 dan lebih memilih melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono menyinggung seluruh keluarga besar PDIP mulai kader hingga seluruh simpatisan dalam posisi apapun mestinya paham soal hari penting seperti HUT partai. Menurut dia, kader yang berposisi kepala daerah hingga memimpin di tingkat nasional harusnya paham soal HUT Partai bukan hal sederhana.
"Yang berposisi pada pimpinan tingkat nasional. Tentunya sangat memahami hari-hari penting, hari-hari yang menjadi catatan partai seperti ulang tahun partai. Tentu bukan hal yang sederhana," kata Nusyirwan dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Kamis, 11 Januari 2024.
Dia menyindir jika HUT sebagai pribadi bertambah usia pun jadi hal khusus. Begitupun dengan HUT institusi partai yang mesti dipahami oleh setiap kader PDIP. Maka itu, ia heran jika masih dipersoalkan Jokowi diundang atau tidak ke HUT PDIP.
"Apalagi itu sebuah institusi partai besar. Maka, tentu tidak membahas apakah diundang atau tidak diundang. Semua pihak yang tentunya merasa jadi bagian keluarga besar tentu memahami hari kelahiran dari institusi partai," jelas Nusyirwan.
Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51
- VIVA/M Ali Wafa
"Demikian pula tentunya sangat dipahami oleh Pak Jokowi. Jadi, silakan saja, apakah itu berkaitan dengan diundang atau tidak diundang," sebut Nusyirwan.
Lantas, apakah status Jokowi saat ini masih kader PDIP? Dia mengatakan lebih baik bertanya langsung kepada Jokowi terkait statusnya di PDIP.
"Ya itu terkait pula dengan pertanyaan ini. Tanyakan sendiri kepada Pak Jokowi. Dia masih menjadi kader atau tidak?" ujarnya.
Menurut dia, yang bisa menjawab bukan dirinya atau pengurus PDIP soal Jokowi masih merasa jadi kader atau tidak.
"Jadi, positioning-nya seperti itu. Jadi, kalau itu misalnya bagian dari pada keluarga besar, bisa memilah mana yang penting mana yang tidak," tuturnya.
"Mana yang seharusnya prioritas atau tidak. itu kembali ke penilaian publik, posisinya seperti apa itu," jelas Nusyirwan.
Seperti diketahui, dalam perayaan HUT PDIP ke-51, Jokowi tak hadir karena punya agenda kunjungan kerja ke sejumlah negara seperti Filipina dan Brunei Darussalam. Namun, Wakil Presiden RI Maruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju terutama dari PDIP hadir.
