Survei Ipsos: Elektabilitas Prabowo-Gibran Meningkat, Gerindra Teratas Lewati PDIP
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Lembaga riset Ipsos Public Affairs merilis temuan terbaru surveinya terkait perkembangan dan dinamika elektoral jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Temuan terbaru Ipsos Public Affairs diketahui elektabilitas duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meningkat.
Dari data terakhir, peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menjelaskan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran mengalami peningkatan. Sementara, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan stagnan.
“Dibandingkan data survei akhir bulan November, Prabowo–Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen. Sementara, Anies–Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen," kata Nurul, dalam paparan, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menuturkan untuk sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80 persen. Bahkan, kata Arif, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan.
Menurut Arif, efek Jokowi terlihat nyata lantaran terbukti bantu elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran meningkat. Ia menuturkan, pemilih Jokowi-Ma’ruf di 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomer dua tersebut.
Adapun, ia mengatakan, soliditas dukungan pasangan paling tinggi ada di paslon Prabowo-Gibran karena hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah. Sementara, Anies-Muhaimin terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser. Kemudian, pemilih paslon Ganjar-Mahfud ada 20 persen yang masih bisa bergeser.
"Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, dari 65 persen di bulan November jadi 74 persen di bulan Desember," sebutnya.
"Maka hal ini bisa dibaca bahwa siapapun paslon capres cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan dapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," lanjut Arif.
Sementara, Deputy Director Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti menambahkan dari elektabilitas parpol perlihatkan data yang mengejutkan. Menurut dia, Gerindra menempati posisi teratas dengan 27 persen. Elektabilitas Gerindra mampu melewati PDIP yang dapat 21 persen.
"Golkar 8 persen, PKB 7 persen, PKS 7 persen, Nasdem 6 persen, PAN 4 persen, Demokrat 3 persen. Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya,” ujar Sukma.
Dia menuturkan survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan ada basis-basis PDIP khususnya Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng. "Menunjukkan suara Ganjar semakin tergerus,” tutur Sukma.
Survei terbaru Ipsos Publik Affairs dilakukan dalam kurun waktu 27 Desember 2023 - 5 Januari 2024 di 34 Provinsi di Indonesia. Survei menjangkau jumlah responden dengan 2000 orang kriteria berusia 17 tahun keatas atau sudah menikah.
Adapun pola pengambilan data dalam survei dilakukan dengan multistage random sampling. Kemudian, metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Angka margin of error sekitar ±2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.