Soal Anggapan Presiden Dimenangkan Relawan, Megawati: Saya Ketum yang Teken Bakal Calon

Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyinggung soal anggapan presiden yang dimenangkan oleh relawan

Prabowo dan Wakil PM Inggris Diskusi Soal Program Makan Bergizi Gratis Bagi Anak-anak

Mulanya, Megawati menyinggung soal ayahnya, yaitu Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno atau Bung Karno. Ia menyebut Soekarno merupakan mentor sekaligus pemimpinnya.

"Bung Karno ini bapak saya, ya terang aja saya belain Bung Karno ya memangnya saya mesti ngaku bapak saya Pak Badu-kah, Pak sopo, ya karena memang Bung Karno bapak saya. Tapi dia pemimpin saya, dia mentor saya," kata Megawati saat pidatonya dalam acara HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Lenteng Agung, Jaksel.

Photo :
  • YouTube tvOne

"Bayangkan kalian ketika Bung Karno tahun '50, kembali kemerdekaan, ada di kita lagi itu yang ampe penuh gitu adalah rakyat yang mengelu-elukan karena tahu bahwa kita merdeka penuh, kalian sekarang, sekali lagi rakyat mau dibegitukan no, no, no," sambungnya.

Ini 3 Pesan Anies ke Relawan Buat Menangkan Pramono-Rano di Jakarta

Kemudian, Megawati menyinggung soal anggapan Presiden dimenangkan oleh relawan. Ia menegaskan bahwa ketua umum partai meneken calon presiden yang akan diusung dan didukung.

"Saya serius loh, saya serius loh, silakan memilih yang benar supaya dicintai oleh rakyat, jadi jangan alasan aduh saya sampai mikir, oh iya ini kan sebetulnya dimenangkan oleh sukarelawan. Emangnya sukarelawan itu datang ke KPU?. Saya loh ketum yang neken siapa yang bakal calon, gitu loh, tolong inget, deh," katanya.

Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Megawati menilai jika calon presiden dan calon wakil presiden diusung secara independen, maka tidak akan dilirik oleh rakyat, karena tak diusung oleh partai politik.

"Kecuali kalau ada untuk presiden sama wapres itu independen, kan nggak laku. Alah, udah, rakyat jangan dibodohin," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya