Megawati Minta Rakyat Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak dan Etikanya
- Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan
Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam acara HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Januari 2024.
Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia ke-5 itu meminta seluruh masyarakat agar tak tergiur dalam memilih pemimpin pada kontestasi pemilu 2024. Ia meminta agar rakyat memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak moral dan etikanya.
"Rakyat Indonesia yang saya cintai, Ini saya bicara sebagai presiden ke-5 RI. Jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu. Cermati rekam jejaknya moral dan etikanya, tanggung jawabnya dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," kata Megawati dalam pidato politiknya.
Di sisi lain, Megawati mengaku heran lantaran pesta demokrasi Indonesia selalu dijadikan ajang oleh berbagai belah pihak. Pasalnya, kata dia, pemilu sudah memiliki regulasi yang harus dipatuhi selama prosesnya.
"Inilah warisan dan tugas penting politik kita. Terlebih ketika kita menghadapi, Sebenernya ini hari-hari biasa setiap lima tahun. Tapi ternyata saya sering berbicara kpd diri saya kok pemilu ini selalu dijadikan ajang padahal regulasinya itu sudah mantap sudah ngerti siapa yg mesti coblos gitu," kata dia.
Dia menegaskan bahwa pemilu merupakan sebuah alat bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Maka itu, kata dia, masyarakat harus mempertimbangkan secara matang pemimpin yang akan dipilih kedepannya.
"Pemilu adalah alat bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan seluruh aspirasi politiknya. Dalam proses ini terhadap siapapun yang akan menjadi pemimpin ke depan haruslah dipertimbangkan dengan matang," ucap Megawati.
Di sisi lain, Megawati juga menyebut PDIP, Partai Perindo, Partai Hanura dan PPP telah mempertimbangkan secara matang untuk memilih dan mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebagai capres-cawapres untuk 2024.
"Dalam keseluruhan syarat-syarat menjadi pemimpin, PDIP bersama, PPP, Perindo, Hanura dan relawan meyakini bahwa bapak ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD lah yang memenuhi syarat itu. Mereka berdua satu kesatuan tunggal, sebab tidak ada negara maju tanpa adanya pemimpin yang memperjuangkan hukum agar berkeadilan. Tidak ada negara maju tanpa kepimpinan yang manunggal dengan rakyat," tuturnya.