Sindir Anies Serang Prabowo, Elite Gerindra: Tendensius, Bukan Debat yang Sehat

Prabowo Subianto Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Debat ketiga Pilpres 2024 tengah jadi sorotan karena dinilai jadi forum menyudutkan secara personal. Elite Partai Gerindra heran dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang dinilai menyudutkan personal capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Jawa Barat, Aries Marsudiyanto menilai hal itu tak perlu terjadi karena publik seharusnya dapat paparan visi misi yang jelas. Maka itu, menurutnya tak perlu manuver menyudutkan personal.

Kata Aries, debat antar capres mestinya menyuguhkan dialektika pendalaman antar visi misi sehingga masing- masing kandidat yang cerdaskan publik.

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Menurut dia, pada debat ketiga, manuver Anies kepada Prabowo malah picu kebencian bukan sikap saling menghormati.

“Kemarin ajang untuk cari kejelekan salah satu capres yaitu Pak Prabowo. Jadi, saya melihat ini bukan debat capres yang sehat," ujar di Kantor DPD Gerindra Jawa Barat, Selasa 9 Januari 2024.

Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Banyak hal-hal pribadi yang ditujukan kepada Prabowo yang menurut saya tendensius. Dan, di luar konteks tema pertahanan dan keamanan,” tutur Aries.

Aries menilai, debat mestinya mencerdaskan publik terkait isu yang disorot pertahanan dan keamanan Tanah Air. Dia malah pertontonkan seperti menjelekan personal di muka umum.

“Ya, menyayangkan harusnya debat capres dimanfaafkan pendalaman visi dan misi, terobosan gagasan. Tapi, tidak tercapai, hanya sifatnya menjelekan saja,” katanya.

Dia menyindir cara Anies seperti tendensius kepada Prabowo.

“Gimana attack secara tendensius (Anies) kepada Pak Prabowo dan itu itemnya banyak kalau mau kita lihat. Itu debat capres yang enggak sehat,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam debat ketiga Pilpres 2024, Anies dan Prabowo saling adu argumen. Salah satu isu yang membuat keduanya panas terkait dugaan lahan 340 hektare milik Prabowo.

Bahkan, Prabowo sempat mengatakan eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak pantas berbicara soal etika. Pun, usai acara debat capres di Istora Senayan Jakarta, keduanya juga tak tampak saling bersalaman.

Menurutnya dengan capres nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo yang terlihat bersalaman dengan kedua capres lainnya.

Mengenai hal tersebut, Anies bilang dirinya sudah cari Prabowo untuk bersalaman. Namun, menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah tak ada di tempatnya.

"Kalau yang terakhir, sesudah selesai. Saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi, tidak tahu ke mana harus salaman," kata Anies usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Desember 2024.

Sementara, Prabowo juga buka suara soal dirinya tidak bersalaman dengan Anies. Menurut dia, Anies tidak menghampiri dirinya untuk bersalaman.

Prabowo merasa dirinya lebih tua secara usia dan lebih senior dari Anies. Menurut dia, Anies mestinya menghampiri dirinya untuk bersalaman. "Dia gak datang ke saya. Saya lebih tua dari dia. Saya lebih senior dari dia, oke ya," ujar Prabowo.

Debat ketiga Pilpres 2024 membahas terkait isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, hingga geopolitik. Ketiga capres terlibat saling adu argumen. Namun, tensi debat memanas saat Prabowo terlibat friksi dengan Anies Baswedan.

Prabowo dengan tegas menyoal food estate kepada Anies yang dianggapnya keliru. Ada pula momen saat Anies menyoroti pembelian alat utama sistem pertahanan atau alutsista bekas.

Momen menegangkan lainnya terjadi saat Anies menanyakan soal nilai kinerja Prabowo sebagai Menhan kepada capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Pada saat itu, dengan blak-blakan Ganjar beri nilai 5 untuk kinerja Prabowo sebagai Menhan di era pemerintahan Jokowi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya