Anies Bersedia Diskusi dengan Prabowo soal Anggaran Kemenhan, Asal ....

Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Gorontalo – Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan, dirinya bersedia untuk melakukan diskusi dengan Prabowo Subianto terkait dengan pembahasan penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Tapi Anies bersedia hanya melakukan diskusi itu di forum yang terbuka.

Kumpulkan 5.360 Pejabat Pusat-Daerah, Prabowo Tekankan Efisiensi Selamatkan Uang Negara

"Harus di depan semua orang. Harus di forum terbuka. Karena ini adalah menyangkut kebijakan," ujar Anies kepada wartawan, dikutip Selasa, 9 Januari 2024.

Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Daerah, GoTo Targetkan Salurkan 3 Juta Porsi

Anies menjelaskan bahwa setiap kebijakan yang berkaitan dengan negara sudah semestinya menjunjung tinggi transparansi. Terlebih ketika membicarakan soal anggaran untuk pembelian alutsista.

"Bisa disampaikan kok ada hal teknis yang sifatnya rahasia misalnya terkait dengan alat ini, alat itu. Tapi kan terkait anggaran, anggaran harus diceritakan," ucap Anies.

Pasangan ASR-Hugua Dapat Pengaruh 'Prabowo Effect', Teratas di Survei Pilgub Sultra

Mantan Gubernur DKI Jakarta sebenarnya hanya ingin mendapatkan sebuah jawaban dari Prabowo yang konkret soal penggunaan anggaran Kemenhan RI saat debat pilpres ketiga 2024. Karena anggaran tersebut terdapat uang rakyat yang diperoleh dari pajak.

"Yang dibahas adalah kebijakan yang disusun menggunakan uang pajak. Uang pajak itu didapat dari rakyat, sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," sebutnya.

Anies BaswedanDebat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Anies menegaskan Prabowo mestinya dapat memanfaatkan momentum debat untuk menyampaikan secara singkat dan jelas meskipun dibatasi waktu. Terlebih debat disaksikan seluruh rakyat.

"Nanti ada penjelasan tambahan doorstop (wawancara langsung) seperti ini ya boleh-boleh saja, tapi kesempatan menjelaskan itu harus digunakan dan ini bukan obrolan antarpribadi, tapi ini obrolan terkait dengan kebijakan, harus di depan orang banyak," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya